PORTAL MEDAN.
Kawanan perampok menggasak sebuah rumah di Cimayangsari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Rabu (18/9/2024).
Satu orang tewas dan tiga lainnya luka-luka dianiaya perampok.
Korban bernama Haris adalah pemilik rumah.
Ternyata, sebelum peristiwa nahas itu, Resti istri Haris memamerkan rumah mewah mereka di TikTok.
Tak hanya itu, progres pembangunan rumah dan seisinya juga diunggah di media sosial.
Jasad Haris ditemukan di dalam mobil yang terparkir di garasi.
Tak cuma Haris, tetapi istri, anak dan mertuanya juga ikut jadi korban perampokan.
Resti istri Haris mengalami luka di bagian kepala.
Sementara anak korban berinisial A mengalami luka memar akibat dianiaya pelaku.
Lalu ibu Resti, Nining mengalami luka serius di bagian kepala.
Kasus memilukan itu sontak jadi sorotan perangkat desa dan warga setempat.
Ketua RW setempat, Ahyar menyebut diduga terduga pelaku perampokan di rumah mendiang Haris berjumlah empat orang.
"Katanya (korban) dianiayanya di kamar, setelah di kamar ditarik, katanya dibawa," pungkas Ahyar.
Hingga kini para pelaku sadis yang merenggut nyawa Haris dan menyiksa keluarganya masih buron.
Sementara pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna menangkap pelaku, publik dikejutkan dengan postingan terakhir korban di media sosial.
Ternyata beberapa hari sebelum insiden perampokan, korban yakni Resti sempat membuat unggahan di akun TikToknya.
Dalam postingan tersebut Resti memamerkan momen kebersamaan dengan sang suami.
Terlihat Resti semringah menikmati permainan dan pemandangan di kawasan Puncak, Bogor.
Tak cuma itu, publik juga dibuat syok atas unggahan Resti yang sempat memamerkan seluruh isi rumahnya.
Ternyata sejak bulan Juni 2024, Resti beberapa kali membagikan perkembangan rumah mewahnya yang ia bangun.
Resti secara detail merekam setiap sudut rumahnya, mulai dari ruang tamu, dapur hingga kamar tidur.
Terlihat rumah Resti bernuansa cat hijau dengan perabotan mewah lengkap dengan sofa di ruang tamu dan kitchen set lengkap di dapur.
"Aku do'akan kalian jdi org sukses amin," kata Resti dalam postingannya.
Melihat unggahan Resti yang secara lengkap memperlihatkan seluruh isi rumahnya ke publik di media sosial, netizen pun ramai berkomentar.
Beberapa netizen pun tampak ikut bersimpati dan prihatin atas apa yang menimpa korban.
VIDEO DISINI
Pura-pura pingsan
Resti lolos dari maut lantaran berpura-pura pingsan saat dianiaya kawanan perampok berjumlah empat orang.
Elis kerabat korban pertama kali mendatangi lokasi kejadian.
"Di situ dia (Resti) pura-pura pingsan karena pengen menyelamatkan diri lah.
Jadi si pelaku itu udah pada keluar, sudah sepi, mobil juga sudah keluar.
Langsung ngunci pintu, baru nelepon saya," ujarnya, Kamis (19/9/2024).
Setelah berhasil mengelabui pelaku, Resti bergegas menghampiri ibunya bernama Nining yang tergeletak tak berdaya di dalam kamar karena turut dianiaya pelaku.
Ketika situasi sudah kondusif, Resti segera mengunci pintu kamar bersama anak dan ibunya dari dalam karena ketakutan.
Tak lama berselang, Elis dan suaminya tiba di lokasi setelah mendapat telepon dari Resti yang meminta pertolongan.
"Aku masuk langsung ke kamar tujuan tuh kamar belakang.
Aku ketok-ketok dikunci, ternyata si pintu itu dikunci ditutup pake lemari belakangnya," ungkapnya.
Elis mengungkapkan, pada saat itu Resti masih sempat membukakan pintu kamar yang diganjalnya dari dalam sekuat tenaga.
Betapa terkejutnya dia ketika mendapati kakak dan keponakannya sudah tergeletak di kasur dalam kondisi tak berdaya.
"Ibunya udah tergeletak, nafas pun sudah tersendak-sendak, udah engga bisa ngapa-ngapain.
Kalau Resti masih bisa ngomong, masih sadar," jelas Elis.
Sebelumnya diberitakan, kejadian nahas dialami oleh satu keluarga yang tinggal di Kampung Cimayangsari, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Keluarga tersebut diduga menjadi korban pencurian dengan kekerasan hingga mengakibatkan satu orang tewas dan tiga orang lainnya luka-luka.
Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (18/9/2024) dini hari.
"Korban tewas HS ditemukan di dalam mobil dengan luka serius di kepala dan leher yang terjerat kain.
Selain itu istrinya R bersama anaknya A (10) dan ibunya N mengalami luka-luka dan saat ini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (18/9/2024).
Kompol Heri Hermawan mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi yang merupakan kerabat korban berinisial EY, R sempat menelponnya sekitar pukul 04.00 WIB.
Dalam perbincangan melalui telepon tersebut, istri korban meminta tolong karena takut nyawanya terancam.
"Ketika EY dan suaminya tiba di lokasi, mereka menemukan rumah dalam keadaan berantakan dan penuh darah.
Setelah itu, para korban langsung dibawa ke Puskesmas Cibungbulang sebelum dirujuk ke RSUD Leuwiliang," ungkapnya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan pihak kepolisian, pelaku yang belum terindentifikasi itu diduga berjumlah empat orang.
Selain itu, botol minuman keras dan kopi ditemukan di sekitar halaman rumah bersama dengan ceceran darah.
Para pelaku juga diduga melarikan sebuah mobil jenis Expander milik korban.
"Langkah-langkah yang telah kami ambil antara lain memeriksa saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti, dan membawa korban ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut," ungkap Kapolsek Cibungbulang. (tribunbogor.com)
http://dlvr.it/TDbwz7
Kawanan perampok menggasak sebuah rumah di Cimayangsari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Rabu (18/9/2024).
Satu orang tewas dan tiga lainnya luka-luka dianiaya perampok.
Korban bernama Haris adalah pemilik rumah.
Ternyata, sebelum peristiwa nahas itu, Resti istri Haris memamerkan rumah mewah mereka di TikTok.
Tak hanya itu, progres pembangunan rumah dan seisinya juga diunggah di media sosial.
Jasad Haris ditemukan di dalam mobil yang terparkir di garasi.
Tak cuma Haris, tetapi istri, anak dan mertuanya juga ikut jadi korban perampokan.
Resti istri Haris mengalami luka di bagian kepala.
Sementara anak korban berinisial A mengalami luka memar akibat dianiaya pelaku.
Lalu ibu Resti, Nining mengalami luka serius di bagian kepala.
Kasus memilukan itu sontak jadi sorotan perangkat desa dan warga setempat.
Ketua RW setempat, Ahyar menyebut diduga terduga pelaku perampokan di rumah mendiang Haris berjumlah empat orang.
"Katanya (korban) dianiayanya di kamar, setelah di kamar ditarik, katanya dibawa," pungkas Ahyar.
Hingga kini para pelaku sadis yang merenggut nyawa Haris dan menyiksa keluarganya masih buron.
Sementara pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna menangkap pelaku, publik dikejutkan dengan postingan terakhir korban di media sosial.
Ternyata beberapa hari sebelum insiden perampokan, korban yakni Resti sempat membuat unggahan di akun TikToknya.
Dalam postingan tersebut Resti memamerkan momen kebersamaan dengan sang suami.
Terlihat Resti semringah menikmati permainan dan pemandangan di kawasan Puncak, Bogor.
Tak cuma itu, publik juga dibuat syok atas unggahan Resti yang sempat memamerkan seluruh isi rumahnya.
Ternyata sejak bulan Juni 2024, Resti beberapa kali membagikan perkembangan rumah mewahnya yang ia bangun.
Resti secara detail merekam setiap sudut rumahnya, mulai dari ruang tamu, dapur hingga kamar tidur.
Terlihat rumah Resti bernuansa cat hijau dengan perabotan mewah lengkap dengan sofa di ruang tamu dan kitchen set lengkap di dapur.
"Aku do'akan kalian jdi org sukses amin," kata Resti dalam postingannya.
Melihat unggahan Resti yang secara lengkap memperlihatkan seluruh isi rumahnya ke publik di media sosial, netizen pun ramai berkomentar.
Beberapa netizen pun tampak ikut bersimpati dan prihatin atas apa yang menimpa korban.
VIDEO DISINI
Pura-pura pingsan
Resti lolos dari maut lantaran berpura-pura pingsan saat dianiaya kawanan perampok berjumlah empat orang.
Elis kerabat korban pertama kali mendatangi lokasi kejadian.
"Di situ dia (Resti) pura-pura pingsan karena pengen menyelamatkan diri lah.
Jadi si pelaku itu udah pada keluar, sudah sepi, mobil juga sudah keluar.
Langsung ngunci pintu, baru nelepon saya," ujarnya, Kamis (19/9/2024).
Setelah berhasil mengelabui pelaku, Resti bergegas menghampiri ibunya bernama Nining yang tergeletak tak berdaya di dalam kamar karena turut dianiaya pelaku.
Ketika situasi sudah kondusif, Resti segera mengunci pintu kamar bersama anak dan ibunya dari dalam karena ketakutan.
Tak lama berselang, Elis dan suaminya tiba di lokasi setelah mendapat telepon dari Resti yang meminta pertolongan.
"Aku masuk langsung ke kamar tujuan tuh kamar belakang.
Aku ketok-ketok dikunci, ternyata si pintu itu dikunci ditutup pake lemari belakangnya," ungkapnya.
Elis mengungkapkan, pada saat itu Resti masih sempat membukakan pintu kamar yang diganjalnya dari dalam sekuat tenaga.
Betapa terkejutnya dia ketika mendapati kakak dan keponakannya sudah tergeletak di kasur dalam kondisi tak berdaya.
"Ibunya udah tergeletak, nafas pun sudah tersendak-sendak, udah engga bisa ngapa-ngapain.
Kalau Resti masih bisa ngomong, masih sadar," jelas Elis.
Sebelumnya diberitakan, kejadian nahas dialami oleh satu keluarga yang tinggal di Kampung Cimayangsari, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Keluarga tersebut diduga menjadi korban pencurian dengan kekerasan hingga mengakibatkan satu orang tewas dan tiga orang lainnya luka-luka.
Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (18/9/2024) dini hari.
"Korban tewas HS ditemukan di dalam mobil dengan luka serius di kepala dan leher yang terjerat kain.
Selain itu istrinya R bersama anaknya A (10) dan ibunya N mengalami luka-luka dan saat ini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (18/9/2024).
Kompol Heri Hermawan mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi yang merupakan kerabat korban berinisial EY, R sempat menelponnya sekitar pukul 04.00 WIB.
Dalam perbincangan melalui telepon tersebut, istri korban meminta tolong karena takut nyawanya terancam.
"Ketika EY dan suaminya tiba di lokasi, mereka menemukan rumah dalam keadaan berantakan dan penuh darah.
Setelah itu, para korban langsung dibawa ke Puskesmas Cibungbulang sebelum dirujuk ke RSUD Leuwiliang," ungkapnya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan pihak kepolisian, pelaku yang belum terindentifikasi itu diduga berjumlah empat orang.
Selain itu, botol minuman keras dan kopi ditemukan di sekitar halaman rumah bersama dengan ceceran darah.
Para pelaku juga diduga melarikan sebuah mobil jenis Expander milik korban.
"Langkah-langkah yang telah kami ambil antara lain memeriksa saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti, dan membawa korban ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut," ungkap Kapolsek Cibungbulang. (tribunbogor.com)
http://dlvr.it/TDbwz7