Usut punya usut, ketiga anak mereka sudah lama tak pernah menjenguk.
Menurut keterangan dari gereja, anak-anak Hans dan Rita tidak memiliki kepedulian terhadap orang tua.
"Sayang ketiga anak laki-laki beliau jarang sekali berkunjung atau mengajak oma dan opa tinggal bersama mereka," ujar pihak gereja yang ditulis dalam akun X @bacottetangga__.
Alhasil, pasutri lansia itu hanya mengandalkan tetangga atau pihak gereja jika ingin meminta bantuan.
"Kami hanya urut dada dan geleng kepala kalau menelpon anak-anak tersebut untuk memperhatikan Oma dan Opa," ujarnya lagi.
Sebelumnya diberitakan, Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa ditemukan meninggal dunia pdi dalam kamar pada Selasa, 16 Juli 2024.
Awalnya, tetangga sempat curiga lantaran sudah lama tidak melihat pasutri itu.
Kemudian, tetangga mulai mencium bau tak sedap dari rumah tersebut pada Sabtu, 12 Juli 2024.
Alhasil, tetangga langsung melapor Ketua RT setempat.
Hingga akhirnya, Ketua RT bersama warga dan satpam mendatangi kediaman korban namun terkunci.
Warga lalu berinisiatif membuka pintu dengan menggunakan linggis.
Setelah berhasil dibuka, warga mendapati kedua jasad pasutri sudah dalam keadaan membusuk.
Ketua RT pun langsung melaporkan kasus ini ke polisi.(kilat.com)
http://dlvr.it/T9jp70