Beruntung, kondisinya saat ini sudah membaik. Sehingga dia bisa berkegiatan seperti biasa lagi. Kesembuhannya tidak lepas dari pengobatan yang rutin dilakukannya.
"Abah sekarang rutin pengobatan dan disiplin pokoknya. Pengobatan ditangani tim ahli dokter," ungkap Qomar saat ditemui awak media belum lama ini.
Lelaki yang juga disapa Abah Qomar itu mengaku dokter sudah memasang stoma, lubang buatan pada lapisan perut yang digunakan sebagai jalur pembuangan zat sisa pencernaan, seperti feses.
"Abah sudah pasang stoma di perut, Abah sudah dua tahun ini BAB tidak seperti orang umumnya, tapi melalui kantong stoma, karena anusnya sudah tidak berfungsi lagi," jelasnya.
Menurut Qomar, hal yang bisa membuatnya sembuh dari sakit tersebut selain kemoterapi adalah tetap berpikir positif.
"Untuk itu menjaga fisik ya harus punya mindset yang bagus kalau pikiran kita bagus semuanya akan baik," jelasnya.
Hal lain yang kini wajib dihindarinya adalah menjaga konsumsi makanan. Dia menghindari makanan dengan menggunakan pemanis buatan dan tidak makanan yang dibakar.
"Karena ini penyakit ada dulu sering makan makanan yang dibakar. Sekarang sudah nggak, karena dulu Abah rutin makan makanan yang dibakar sehingga ini dampaknya sekarang," jelas Qomar.(suara.com)
http://dlvr.it/T9rs8W