PORTAL MEDAN. Cuitan lawas Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Sabtu (15/6/2024) kembali jadi viral di platform sosial media X. Cuitan lawas itu dituliskan Jokowi pada 21 Januari 2016.
Jokowi saat itu menuliskan bahwa ia anti korupsi, kolusi, nepotisme. Jokowi menegaskan untuk mengabaikan pihak-pihak tertentu yang mencatut namanya demi mendapatkan proyek dan jabatan.
"Siapapun catut nama saya (keluarga/relawan/pejabat/lainnya), minta jabatan/proyek abaikan saja," tulis Jokowi saat itu seperti dikutip.
Dilanjutkan Jokowi bahwa pemerintahan yang ia pimpin barus bisa mempraktikan tata kelola pemerintahan yang bersih.
"Pemerintahan bersih harus dipraktikkan -Jkw," tambah Jokowi.
Cuitan Jokowi 8 tahun lalu ini pun kembali viral. Di kolom komentar terdapat cuitan netizen yang diunggah beberapa jam lalu.
"Ingat ya Gaes,. Ini sudah tidak berlaku untuk saat ini!!" cuit akun @DS*** yang diunggah tiga jam lalu.
"Siapa yang membuatmu berubah king," sambung akun lainnya dua jam lalu.
"@jokowi para pencatut berhentilah. Carilah pekerjaan lain," timpal akun lainnya.
"Semakin membuktikan bahwa seseorang kalo belum punya jabatan pasti ngomongnya kenceng sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan. Tapi...," kritik pengguna akun X.
Jokowi Larang Kaesang Maju di Pilkada DK
Sementara itu, Presiden Jokowi sekaligus ayah dari ketum PSI, Kaesang Pangarep tak memberikan izin untuk putranya itu maju di Pilkada DKI Jakarta.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan di Kantor DPP PAN, Senin (3/6/2024).
Kakak Kaesang, Gibran Rakabuming Raka saat dimintai tanggapan soal Kaesang maju di Pilgub DKI Jakarta.
"(Nggak dapat ijin dari Pak Jokowi) Ya nggak boleh ya. Makasih wes, wes dijawab no," terang dia, Selasa (4/6/2024).
Wakil presiden terpilih ini enggan berkomentar sang adik lebih memilih maju DKI Jakarta daripada Kota Solo. Gibran meminta awak media untuk menanyakan langsung ke Kaesang.
"Ya tanya Kaesang dong. (Sudah ada komunikasi) Silahkan tanya ke Kaesang atau PSI ya," ungkap dia.
Ketika ditanya apakah Kaesang sudah minta restu untuk maju di pilkada serentak 2024 nanti, Gibran tidak memberikan jawaban pasti.
"Untuk detailnya tanya Kaesang saja ya, untuk pilgub dan lain-lainnya," jelasnya.
Apakah sudah mendapat persetujuan dari Pak Jokowi terkait Kaesang maju di pilkada, Gibran tidak menjawab.
"Tanya Kaesang, tanya Kaesang. Silahkan bertanya ke Kaesang ya," tandas dia.(suara.com)
http://dlvr.it/T8KfFn
Jokowi saat itu menuliskan bahwa ia anti korupsi, kolusi, nepotisme. Jokowi menegaskan untuk mengabaikan pihak-pihak tertentu yang mencatut namanya demi mendapatkan proyek dan jabatan.
"Siapapun catut nama saya (keluarga/relawan/pejabat/lainnya), minta jabatan/proyek abaikan saja," tulis Jokowi saat itu seperti dikutip.
Dilanjutkan Jokowi bahwa pemerintahan yang ia pimpin barus bisa mempraktikan tata kelola pemerintahan yang bersih.
"Pemerintahan bersih harus dipraktikkan -Jkw," tambah Jokowi.
Cuitan Jokowi 8 tahun lalu ini pun kembali viral. Di kolom komentar terdapat cuitan netizen yang diunggah beberapa jam lalu.
"Ingat ya Gaes,. Ini sudah tidak berlaku untuk saat ini!!" cuit akun @DS*** yang diunggah tiga jam lalu.
"Siapa yang membuatmu berubah king," sambung akun lainnya dua jam lalu.
"@jokowi para pencatut berhentilah. Carilah pekerjaan lain," timpal akun lainnya.
"Semakin membuktikan bahwa seseorang kalo belum punya jabatan pasti ngomongnya kenceng sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan. Tapi...," kritik pengguna akun X.
Jokowi Larang Kaesang Maju di Pilkada DK
Sementara itu, Presiden Jokowi sekaligus ayah dari ketum PSI, Kaesang Pangarep tak memberikan izin untuk putranya itu maju di Pilkada DKI Jakarta.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan di Kantor DPP PAN, Senin (3/6/2024).
Kakak Kaesang, Gibran Rakabuming Raka saat dimintai tanggapan soal Kaesang maju di Pilgub DKI Jakarta.
"(Nggak dapat ijin dari Pak Jokowi) Ya nggak boleh ya. Makasih wes, wes dijawab no," terang dia, Selasa (4/6/2024).
Wakil presiden terpilih ini enggan berkomentar sang adik lebih memilih maju DKI Jakarta daripada Kota Solo. Gibran meminta awak media untuk menanyakan langsung ke Kaesang.
"Ya tanya Kaesang dong. (Sudah ada komunikasi) Silahkan tanya ke Kaesang atau PSI ya," ungkap dia.
Ketika ditanya apakah Kaesang sudah minta restu untuk maju di pilkada serentak 2024 nanti, Gibran tidak memberikan jawaban pasti.
"Untuk detailnya tanya Kaesang saja ya, untuk pilgub dan lain-lainnya," jelasnya.
Apakah sudah mendapat persetujuan dari Pak Jokowi terkait Kaesang maju di pilkada, Gibran tidak menjawab.
"Tanya Kaesang, tanya Kaesang. Silahkan bertanya ke Kaesang ya," tandas dia.(suara.com)
http://dlvr.it/T8KfFn