Ngenesnya Nasib Penerima Kartu Indonesia Pintar, Datanya Ikut Raib Usai PDN Dibobol

PORTAL MEDAN. Bobolnya server Pusat Data Nasional (PDN) milik pemerintah tenyata berimplikasi terhadap banyak persoalan, salah satunya terkait dengan penundaan pengumuman calon mahasiswa pendaftar Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK).

Penundaan ini terjadi lantaran data 800 ribu calon mahasiswa pendaftar KIPK milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) ikut raib usai PDN mendapat serangan.

Hal ini kemudian mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian. Ia pun turut menyayangkan adanya insiden tersebut karena memiliki beberapa dampak serius, salah satunya terhadap mahasiswa.

"Penundaan pengumuman penerima KIPK tentu mempengaruhi ribuan mahasiswa yang mengandalkan bantuan tersebut untuk melanjutkan pendidikan. Penting bagi pemerintah untuk segera menemukan solusi agar dampak negatif pada para mahasiswa dapat diminimalisir," ujar Hetifah kepada wartawan, Jumat (28/6/2024).

Ia pun mendesak Kemendikbudristek untuk bekerja keras memulihkan data yang hilang dan memastikan proses seleksi penerima KIPK dapat dilanjutkan secepat mungkin. Kemendikbudristek juga didesak untuk bangun komunikasi dan aktif memberikan informasi kepada calon pendaftar KIPK.

"Pendaftar KIPK perlu diberi informasi yang jelas dan transparan mengenai situasi ini, termasuk estimasi waktu penundaan dan langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi masalah ini," ujarnya.

Secara keseluruhan, Hetifah menilai insiden ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan infrastruktur dan kebijakan keamanan data di instansi pemerintah, khususnya yang menangani data sensitif seperti pendaftar KIPK. 

"Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya perencanaan kontingensi yang baik dalam manajemen data," pungkasnya.

Sebagai informasi, informasi mengenai penundaan pengumuman penerima KIPK awalnya disampaikan oleh pegiat media sosial X dengan nama @ndorokakung. Hal ini kemudian ramai dan mendapat banyak tanggapan dari berbagai pihak.

Akun @ndorokakung pun menginfokan bahwa bobolnya PDN membuat data 800 ribu calon mahasiswa pendaftar KIPK ikut raib dan tak bisa balik. Hal ini diperparah karena tidak ada data back up.

"Tahun 2024 ini, ada 800 ribu calon mahasiswa yang mendaftar sebagai penerima KIPK. Setelah diverifikasi, terpilihlah nama-nama mereka yang berhak menerima KIPK. Kemendikbudristek rencananya akan mengumumkan daftar para penerima KIPK itu pada 1 Juli 2024," tulis akun @ndorokakung, dikutip Jumat (28/6/2024).

"Gara-gara PDN diretas dan semua data pendaftar KIPK raib, pengumuman itu ditunda entah sampai kapan. Padahal masa perkuliahan baru akan segera dimulai. Kalau data hilang, bagaimana para penerima KIPK akan lanjut kuliah?," lanjutnya.(akurat.co)

 


http://dlvr.it/T8wN2Y
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak