Seperti diketahui, sebelum 'hilang' dari hadapan publik, Istana Kensington pada Januari lalu mengumumkan bahwa Kate akan menjalani operasi perut dan akan dirawat di rumah sakit selama 10 hingga 14 hari. Namun, tidak diketahui secara pasti jenis operasi apa yang dijalani istri Pangeran William itu.
Baru-baru ini, rumah sakit tempat Kate Middleton dirawat, The London Clinic, melakukan penyelidikan atas tuduhan bahwa staf berusaha mengakses catatan medis pribadi Kate Middleton. Setidaknya, satu anggota staf dikabarkan tertangkap mencoba mengakses catatan medis istri Princess of Wales.
Pada Kamis (21/3/2024), sebuah laporan dari penyelidikan resmi mengungkap bahwa catatan medis di The London Clinic "mudah diakses" oleh dokter dan perawat. Laporan Komisi Kualitas Perawatan (CQC) mengungkapkan bahwa meskipun catatan pasien "disimpan dengan aman" di rumah sakit, para pekerja medis memiliki akses ke dokumen tersebut dengan sangat mudah.
Dugaan kebocoran catatan medis Kate Middleton membuat geger seisi rumah sakit di Marylebone, London Pusat, tersebut. Apalagi, The London Clinic selama ini memiliki reputasi dalam merawat anggota keluarga kerajaan, mantan presiden, perdana menteri, dan selebriti "secara rahasia".
"Ini adalah pelanggaran keamanan besar dan sangat merugikan rumah sakit, mengingat reputasinya yang tak ternoda dalam merawat anggota Keluarga Kerajaan," ujar sumber internal yang tidak diketahui identitasnya, dikutip Jumat (22/3/2024).
"Pimpinan rumah sakit segera menghubungi Istana Kensington setelah kejadian ini diberitahukan kepada mereka. Pimpinan meyakinkan istana bahwa akan ada penyelidikan menyeluruh," lanjut sumber tersebut.***
http://dlvr.it/T4TpJP