Pilu Mahasiswi Nangis Idap Kanker Serviks, Dokter Ungkap Penyebab, Ternyata Gegara Salah Milih Tisu Toilet

PORTAL MEDAN. Seorang mahasiswa yang berusia 20 tahun, didiagnosis menderita kanker serviks.

Dia begitu menangis terisak dan tidak dapat mempercayainya. 

Usut punya usut, mahasiswi itu menderita kanker serviks gegara "kertas toilet" yang dia pilih untuk digunakan.

Diketahui, Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak dialami wanita. 

Misalnya di Indonesia, kanker serviks menjadi jenis kanker terbanyak kedua yang dialami wanita setelah kanker payudara.

Dilansir dari Sanook, mahasiswi bernama Wu awalnya tampak dalam keadaan sehat.

Tiba-tiba dia mengalami sakit perut yang parah pada hari menstruasi, dan suplai darah juga sangat besar, teman sekamarnya membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan.

Dokter mendiagnosis infeksi HPV sebagai tahap awal kanker serviks.

Wu memegang hasil tes di tangannya, terisak-isak, berkata, "Saya masih muda, tidak ada yang salah dengan tubuh saya, saya belum melakukan apa-apa, jadi bagaimana saya bisa terkena kanker?"

Untuk mengetahui mengapa, dokter mengungkap penyebabnya, mahasiswi itu dikatakan tinggal di rumah bersama orang tuanya, yang sering memilih untuk menggunakan kertas toilet kuning muda yang berbau seperti parfum. 

"Setiap kali saya pergi ke kamar mandi, saya menggunakan kertas toilet ini untuk membersihkan tubuh bagian bawah saya," tutur mahasiswi tersebut.

Menurut dokter menggunakan kertas toilet yang mengandung bahan kimia seperti pemutih, pewarna, dan wewangian buatan merugikan kesehatan, karena jenis kertas ini sering didaur ulang sebelumnya. 

Setelah digunakan, bakteri mengambil kesempatan untuk menembus ke dalam, menyebabkan infeksi.

Wanita yang secara teratur menggunakan kertas toilet untuk menyeka organ genital mereka dapat menyebabkan bahan kimia meresap ke dalam. 

Peningkatan risiko kanker serviks Dalam kasus wanita muda ini, karena deteksi dini, perawatan tepat waktu dimungkinkan, dan peluang untuk bertahan hidup jauh lebih tinggi.

Wanita bernama Michelle NG tertegun ketika didiagnosa mengidap kanker ovarium.

Di akhir tahun 2022 lalu, kanker yang diidap Michelle sudah menyebar ke bagian lain di tubuhnya.

Pengobatan yang dijalani juga belum memperbaiki kondisi kesehatannya.

Michelle sendiri dikenal sebagai seorang pelari dan pesepeda.

Wanita berusia 29 tahun ini juga memiliki bisnis sendiri.

Sejak kesehatannya memburuk karena kanker ovarium, Michelle memutuskan untuk di rumah saja.

Ia lebih banyak menghabiskan waktu bersama kerabat dan teman-temannya di rumah.

Sadar usianya tak lama lagi, Michelle ingin mengundang kerabat dan teman-temannya untuk berkumpul.

Bahkan ia juga mengatur pemakamannya sendiri dengan meminta HCA Hospice Care untuk mengurusnya.

HCA Hospice Care merupakan badan amal yang memberikan bantuan perawatan untuk pasien yang sakit.

Mereka juga akan mengurus pemakaman dengan hangat dan menyediakan makanan.


HCA Hospital Care bahkan juga mengundang penyanyi untuk bernyanyi di pemakaman sehingga suasana seperti tidak ada bedanya dengan pesta ulang tahun.



Berfirasat akan segera tutup usia, Michelle mengirimkan undangan kepada kerabat dan teman-temannya untuk menghadiri acara tersebut.

Wanita asal Singapura ini juga meminta teman-teman menulis surat terakhir untuknya.

Bahkan mereka juga saling bertukar buku.

"Saya ingin berbagi cinta, makanan, musik, dan buku saya dengan teman-teman," ujar Michelle.

Di acara tersebut, Michelle bahkan menyebutnya dengan pemakaman hidup.

"Saya ingin menyebutnya sebagai pemakaman hidup... Saya pikir kematian sangat dekat di hati kita dan bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti,” lanjutnya, seperti TribunTrends kutip dari Sanook, Selasa (20/2/2024).


Ucapan terima kasih disampaikan oleh Michelle kepada semua yang sudah bersedia datang ke acaranya.



Ia pun mengaku bahagia di sisa hidupnya.

“Terima kasih telah membuatku sangat bahagia hari ini. Terima kasih banyak sudah datang. Saya bersyukur atas setiap tawa yang saya dengar dan setiap senyuman yang saya lihat,” tutur Michelle.

Benar saja, tak lama setelah acara tersebut, Michelle tutup usia.

Michelle meninggal dunia pada 2 Januari 2024 lalu, hanya 10 hari setelah mengadakan upacara pemakamannya sendiri.(trends.tribunnews.com)


http://dlvr.it/T3J3KH
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak