Langkah Jokowi Angkat AHY Menteri Sulut Konflik SBY dan Megawati yang Belum Padam?

PORTAL MEDAN. Setelah dua periode menjabat sebagai Presiden RI akhirnya Jokowi di akhir masa jabatannya untuk pertama kalinya mengangkat menteri dari Partai Demokrat yang tak lain Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY yang juga ketua Demokrat.

Keputusan Jokowi meminang AHY sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dianggap sebagai kode jika Sang Presiden sudah tak lagi berada dalam kontrol dan bayang-bayang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Langkah Presiden juga ini sekaligus dianggap sebagai gambaran jika konflik antara Megawati dengan Pendiri Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY yang juga ayah dari AHY belum padam.

Sekedar diketahui, pada tahun 2004 SBY maju sebagai Capres setelah dirinya mengundurkan diri sebagai Menteri di kabinet Presiden Megawati kala itu.

Pada Pilpres 2004 SBY mengalahkan Megawati dan akhirnya PDIP menjadi partai oposisi.

Kekalahan inilah yang dianggap sebagai awal mula konflik dari Megawati dan SBY.

Pada Pilpres 2009 kembali SBY mengalahkan Megawati dan menjabat Presiden untuk periode kedua.

Namun, pada Pilpres 2014 saat itu PDIP menjadi partai pengusung utama Jokowi yang merupakan kader partai berlambang moncong putih itu menang.

Jokowi dan PDIP berkuasa selama 10 tahun dan Partai Demokrat berada di luar pemerintahan alias oposisi.

Membaca situasi ini, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs, Ahmad Khoirul Umam mengatakan, saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak lagi di bawah bayang-bayang Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Menurut Khoirul, hal tersebut ditandai dengan dilantiknya Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

"Pelantikan AHY sebagai Menteri ATR di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi seolah menegaskan bahwa Jokowi saat ini independen dan tidak lagi berada di bawah bayang-bawang dan intervensi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri," kata Khoirul dalam keterangannya, Rabu (21/2/2024).

Dia menuturkan, Jokowi dikabarkan ingin mengajak AHY untuk masuk dalam pemerintahan sejak 2019.

Namun, saat itu terhalang karena hubungan Megawati dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Menurut informasi, memang sejak 2019 Jokowi ingin mengajak AHY masuk ke pemerintahan, namun terhalang veto politik Megawati karena AHY adalah anak SBY," ujar Khoirul.

Adapun AHY baru saja dilantik sebagai Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (21/2/2024)

Pelantikan itu langsung dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Selain AHY, Hadi Tjhajanto juga dilantik sebagai Menteri Koordinator bidang Polhukam. 

Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.(*)

AHY Langsung Kerja

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal mengadakan rapat pimpinan perdananya di Kementerian ATR/BPN esok hari. AHY ingin memperdalam masalah dan prioritas yang harus dikerjakan masing-masing dirjen.

"Tapi besok pagi akan kita lakukan secara resmi rapat pimpinan untuk pertama kalinya. Di mana saya ingin mendengar secara lebih detail dan lengkap apa yang dikerjakan oleh masing-masing dirjen," kata AHY pada wartawan di kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2024).

"Ada tujuh dirjen di sini dan tentu saja masing-masing punya kekhususan dan prioritas yang perlu saya ketahui. Paling tidak, dengan mendapatkan gambaran besok itu, saya punya mapping yang lebih lengkap dan harus melakukan apa, termasuk prioritasnya. Baru itu bisa kita jalankan dengan baik," sambungnya.

Sementara itu, setelah dilantik dan melaksanakan upacara serah terima jabatan, AHY langsung menemui semua jajaran yang ada di Kementerian ATR/BPN. Dirinya juga mendengarkan program kerja yang saat ini menjadi fokus Kementerian ATR.

"Kemudian tadi saya perkenalkan dengan para pejabat Kementerian ATR/BPN ini, lalu saya juga bisa secara singkat mendengarkan apa saja yang saat ini lagi dikerjakan, isu-isu termasuk juga sejumlah tantangan yang harus saya cepat pahami lebih lanjut," ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik dua menteri hari ini. Pelantikan digelar di Istana Merdeka, Jakarta.

Berdasarkan sumber yang didapat detikcom, dua menteri tersebut adalah Hadi Tjahjanto, yang bergeser posisi dari Menteri ATR/BPN menjadi Menko Polhukam. Kemudian Menteri ATR/BPN akan diisi oleh Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pelantikan itu akan dilaksanakan pukul 11.00 WIB. Selain melantik dua menteri, Jokowi akan mengambil sumpah jabatan anggota Komisi Kejaksaan.(makassartribunnews.com)


http://dlvr.it/T37JCH
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak