5 Pernyataan Vincent Rompies Soal Geng Tai Usai Diperiksa Polisi

PORTAL MEDAN.  
Vincent Rompies mendatangi Polres Tangerang Selatan terkait kasus bully yang dilakukan oleh Geng Tai. Nama sang putra terseret karena menjadi bagian dari geng tersebut.



Geng Tai diketahui beranggotakan sekelompok murid SMA Binus School Serpong. Tampak Vincent Rompies menyambangi Polres Tangerang Selatan dengan didampingi Yakup Hasbuan.




Usai menjalani pemeriksaan ada 5 pernyataan secara garis besar yang disampaikan oleh Vincent Rompies selaku orang tua dari murid yang diduga melakukan aksi bullying.




1. Empati

Vincent Rompies mengatakan dirinya sangat berempati dengan kasus bully ini. Dia berharap tak ada lagi peristiwa serupa yang terjadi di kemudian hari.




"Pertama, saya sangat berempati atas kejadian atau peristiwa yang terjadi saat ini. Dan juga harapannya semoga tidak ada lagi peristiwa-peristiwa atau kejadian seperti ini di masa mendatang, baik di lingkungan sekolah atau di lingkungan terdekat. Semuanya tidak ada lagi," ucap Vincent Rompies di Polres Tangerang Selatan, Kamis (22/2/2024) malam.




Vincent Rompies juga mengapresiasi kinerja polisi yang cepat. Vincent berharap proses masalah ini bisa lancar.




2. Motif Anak Lakukan Bully

Nama anak Vincent Rompies disebut menjadi salah satu pelaku bully. Bahkan di media sosial muncul daftar 'jobdesk' setiap anggota dari Geng Tai dalam aksi bully tersebut.




Menyoal motif sang anak melakukan tindakan tak terpuji itu, Vincent Rompies memilih untuk menyerahkan semua ke polisi.







Vincent Rompies (tengah) buka suara soal kasus bullying siswa Binus School Serpong yang diduga melibatkan anaknya. Foto: Vincent Rompies (tengah) buka suara soal kasus bullying siswa Binus School Serpong yang diduga melibatkan anaknya. (Adrial Akbar/detikcom)

"Nanti kita lihat saja deh dari hasilnya, seperti apa. Sekali lagi saya menghargai proses yang diambil dari kapolres," jawabnya.




3. Anak Berstatus Saksi

Vincent Rompies menegaskan status hukum sang anak sampai saat ini masih sebagai saksi.




"Ya masih saksi, masih saksi," kata Vincent Rompies.




Namun, untuk nasib anak di sekolah, Vincent Rompies mengaku masih menunggu proses. Pihak sekolah Binus School Serpong sudah mengeluarkan pernyataan adanya sanksi mengeluarkan siswa yang terlibat dalam aksi bully tersebut.




"Itu kita belum tahu ya (status di sekolah), masih proses juga," ungkapnya.




4. Tak Buka Media Sosial

Vincent Rompies pada kesempatan itu juga mengatakan tidak membuka media sosial sudah sekitar dua minggu. Dia pun tak mau mempedulikan hal lain, kecuali fokus dengan masalah ini.




"Saya nggak tahu justru, tidak membuka media sosial sudah seminggu, dua minggu ini nggak buka sosmed," akunya.




"Saya tidak perduli apa pun. Yang saya perdulikan hanya saya ingin masalah ini cepet selesai," harapnya.




Baca juga:

Vincent Rompies Tak Buka Medsos Usai Anak Terlibat Kasus Bully Geng Tai

5. Buka Komunikasi dan Mau Bertemu Korban Serta Keluarga

Untuk menyelesaikan masalah ini, Vincent Rompies membuka komunikasi dengan korban dan juga keluarganya. Dia berharap bisa bicara baik-baik secara kekeluargaan.




"Doakan juga sekali lagi saya masih membuka pintu komunikasi dengan pelapor. Untuk biar ini semua masalah bisa diselesaikan secara baik-baik dan kekeluargaan," harap Vincent Rompies.




"Semoga bisa menemukan titik terang untuk berdamai dan berdiskusi. Dan juga semua bisa kembali normal," lanjutnya.

Baca artikel detikhot, "5 Pernyataan Vincent Rompies Usai Diperiksa Terkait Kasus Bully Geng Tai" selengkapnya
https://hot.detik.com/celeb/d-7207348/5-pernyataan-vincent-rompies-usai-diperiksa-terkait-kasus-bully-geng-tai. />

http://dlvr.it/T3753L
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak