“Dalam tim bersama saya ada juga Kaesang Pangarep, dan kami bertanding dengan tim yang diperkuat oleh Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni,” beri tahu Jokowi seraya mengunggah empat potret saat berlaga di lapangan Gamplong, Yogyakarta.
Pertandingan di lapangan Gamplong ini dalam rangka menyambut lolosnya Timnas Indonesia ke babak 16 Besar Piala Asia 2023 di Qatar. Pertandingan lokal ini bentuk dukungan dan semangat dari masyarakat Indonesia.
Merespons unggahan Presiden Jokowi, Hanung Bramantyo merasa kena sekakmat dan ditampar bolak-balik. Ia lantas mengunggah video pernyataan sikap seraya minta maaf kepada RI-1. Seperti apa?
“Mungkin saya Ge-Er. Tapi sebagai orang Jawa, saya diajari membaca pertanda, baik dari alam maupun dari sikap seseorang,” tulis sutradara film Ayat-ayat Cinta di akun Instagram terverifikasi, Minggu (28/1/2024).
Hanung Bramantyo lantas terkenang momen memproduksi film Sultan Agung: Takhta, Perjuangan, Cinta yang dibintangi Ario Bayu pada 2018. Kala itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X disebut kurang setuju.
Namun, ia tak lantas melarang Hanung Bramantyo berkreasi. Malah, Sri Sultan Hamengkubuwono X berbesar hati memberikan izin tanah Desa Gamplong digunakan sebagai studio tanpa birokrasi berbelit.
“Bahkan saat pembukaan studio, beliau malah hadir. Saya langsung mak jleb. Mingkem. Dan cuma menunduk takut,” Hanung Bramantyo mengenang. Kini, sejarah seolah berulang. Hanung Bramantyo “kedatangan” Jokowi.
“Kemaren, saat melihat pak Jokowi bela2in hujan2an sepak bola di desa Gamplong, saya langsung ke skak-mat. Berasa ditampar-tampar muka saya,” suami Zaskia Adya Mecca menyambung seraya memohon maaf sebesar-besarnya kepada Jokowi.
“Nyuwun gung e pangaksami. Sedoyo lepat nyuwun pangapunten nggih pak (mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya. Mohon maaf untuk kesalahan saya, Pak). Sehat selalu buat njenengan. Pak @jokowi,” Hanung Bramantyo mengakhiri.
http://dlvr.it/T23c5Q