Sindir Gibran, Cak Imin: Jangan Ngaku Pemuda kalau Berlindung di Ketiak Opa-opa

PORTAL MEDAN.  Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyindir seseorang yang disebutnya "opa-opa" karena sibuk membalas pernyataannya dalam debat cawapres pada 21 Januari lalu. 
Pada debat itu, Muhaimin memang sempat terlibat ada argumen dengan urut 2 yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, menyangkut hilirisasi nikel hingga dampak buruk ekologis yang ditimbulkan. 
"Yang debat siapa, yang bantah orang lain," kata Muhaimin dalam acara deklarasi relawan Kawula Muda Nusantara (Rekan) AMIN di Jakarta, Minggu (28/1/2024). 
Ia juga menyindir Gibran secara tidak langsung, menganggapnya meminta bantuan kepada "opa-opa" tersebut. 
"Kalau kamu yang debat sama saya, ya kamu yang harus bantah," ujar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. 
"Jangan minta tolong orang lain untuk membantah pendapat saya. Jangan pernah ngaku pemuda kalau kamu bersembunyi di balik ketiak para opa-opa yang lain," kata dia. 
Sebagai informasi, Muhaimin sejak debat cawapres berakhir memang terus "berbalas pantun" dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (76) ihwal program hilirisasi yang dijalankan ugal-ugalan oleh pemerintahan Joko Widodo. 
Awalnya, isu ini bermula tatkala Cak Imin, dalam debat keempat Pilpres 2024 pada 7 Januari silam, menyebut bahwa program tersebut banyak berdampak negatif karena tidak dilakukan secara cermat. 
Akibatnya cukup serius, dari kerusakan lingkungan hingga ledakan berulang kali di lokasi smelter yang menyebabkan korban jiwa tak sedikit. 
Cak Imin juga menyinggung soal tenaga kerja asing yang begitu mendominasi di proyek-proyek hilirisasi pemerintah. 
Ia juga juga menyinggung soal program hilirisasi yang tidak berkontribusi banyak pada rakyat di Sulawesi. 
"Sulawesi Tengah pertumbuhan ekonominya sampai sekarang bisa 13 persen, tinggi sekali tapi rakyatnya tetap miskin dan tidak bisa menikmati. Hilirisasi apa yang mau kita lakukan, sementara ilegal tetap berlangsung lanjut," beber Cak Imin dalam debat itu.  
Menurut dia, morat-maritnya tambang di Indonesia tak hanya soal hilirisasi, tapi juga banyaknya tambang ilegal. 
"Selain yang disampaikan Pak Mahfud yang memprihatinkan adalah data ESDM ada 2.500 tambang illegal. Sementara tambang legal saja tak menghadirkan kesejahteraan," ujar dia. 
Tantang-menantang 
Luhut pun membantah Muhaimin. Ia bilang, ia ingin mengajak Muhaimin melihat dampak ekonomi dari hilirisasi SDA di Weda Bay, Maluku Utara dan Morowali, Sulawesi Tengah.
"Seeing is believing, gitu," kata Luhut melalui akun resmi Instagramnya @luhut.pandjaitan, Rabu (24/1/2024). 
Orang kepercayaan Jokowi itu bahkan menuding Wakil Ketua DPR tersebut melakukan pembohongan publik, meskipun hasil investigasi pers hingga organisasi nirlaba mengupas kerusakan berat lingkungan akibat hilirisasi di Sulawesi. 
"Menurut saya itu bukan satu karakter yang bagus untuk mencapai sesuatu posisi, Anda membohongi publik dengan memberikan informasi seperti tadi," ujarnya. 
Muhaimin tak gentar dan ia berani beradu data dengan Luhut yang juga pebisnis tambang itu. 
“Ya kita buktikan, kita buktikan. Bahwa antara jumlah uang yang masuk pada negara dari pertambangan, baik itu langsung maupun hilirisasi jumlahnya sangat kecil dibandingkan kerusakannya,” ujar Muhaimin di Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (25/1/2024). 
Ia menegaskan lagi, saat ini berbagai pertambangan pemerintah tidak membuat masyarakat sekitar semakin makmur, seperti halnya yang terjadi di Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Selatan. 
“Ada keuntungan besar tambang itu tidak dinikmati oleh masyarakat Sulteng. Begitu juga lihat di Kalsel, batubara. Apakah rakyat menikmati? Cek, ayo kita cek,” tutur dia. 
Terakhir, ia juga mengaku siap jika mengecek kondisi lapangan langsung bersama Luhut. 
"Siap saja. Kita tiap saat bisa mengecek, mudarat dan manfaatnya,” sebut dia. 
Luhut merespons balik dan menyampaikan bahwa Muhaimin bisa kapan saja menghubunginya. 
"Dia bilang Muhaimin (Cawapres nomor urut 1) mau minta ketemu saya. Dia ada nomor telepon saya, telepon aja kapan, (lalu) pergi dia sana (ke lokasi hilirisasi)," kata Luhut di kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat (26/1/2024). 
Menurut klaim pensiunan TNI AD itu, pernyataan terkait hilirisasi ugal-ugalan dari Muhaimin banyak dikomentari masyarakat di Morowali, Sulawesi Tengah dan Weda Bay, Maluku Utara. 
"Dan itu (hilirisasi ugal-ugalan) yang paling banyak saya lihat komentar itu dari Morowali loh, dari Weda Bay, mereka bilang 'kami menikmati adanya downstream ini'," ujarnya. 
Muhaimin lagi-lagi tak surut. Ia menantang balik Luhut lag dan bakal mengajak Luhut ke berbagai wilayah pertambangan untuk melihat kondisi masyarakat. 
“Iya nanti kalau kampanye mulai agak reda, ini saya lagi di daerah, tentu akan saya temui Pak Luhut. Saya ajak ke daerah-daerah tambang,” ujar Muhaimin di Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (27/1/2024).(kompas.com)


http://dlvr.it/T20jzt
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak