Maruarar Sirait Akhirnya Ungkap Momen Digagalkan Jadi Menteri Jokowi

PORTAL MEDAN. Eks Politisi PDI Perjuangan, Maruarar Sirait mengungkap kisah kelamnya yang hampir dilantik menjadi Menteri Presiden Joko Widodo pada 2014, namun gagal karena ada pihak yang tidak setuju.

Mulanya, Maruarar atau akrab disapa Ara bercerita bahwa dirinya mendapat pesan dari staf kepresidenan untuk mengambil baju putih dan diumumkan menjadi menteri.

"Malam Minggu saya di sms dari staf istana, untuk besok ngambil baju putih, kemudian ngopi, dan diumumkan menjadi menteri," kata Ara dikutip dari video Total Politik, Senin (22/1/2024).

Saat itu, Ara masih belum tahu posisi menteri apa yang akan diberikan kepada dirinya. Ia pun langsung mengabarkan keluarganya dan mengunjungi kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kemudian saya pagi-pagi, minggu ke Jakarta, kemudian sampai Jakarta saya kerumah, dari rumah saya pakai baju merah, terus saya datang ke tempat ibu Mega, di Teuku Umar di Menteng, tapi saya menunggu cukup lama, tidak bisa bertemu," ujarnya.

"Kemudian pak Jokowi telfon 'dimana?' Di rumah ibu Mega. 'Ketemu gak?' Enggak," sambungnya.

Karena tak berhasil menemui Megawati, Ara langsung dipanggil ke istana oleh Jokowi. Disitu, Jokowi menjelaskan bahwa ada pihak yang tidak ingin dirinya untuk dilantik menjadi menteri.

"Ada pak Jokowi, pak JK, saya tengah tengah duduk. Ya pak Jokowi mengatakan, ada pak JK, ada saksinya dua duanya, dan saya yakin orang yang kredibel untuk bicara. 'Kami mau melantik anda, tapi ada pihak yang tidak ingin anda dilantik'," ucap Ara meniru perkataan Jokowi.

Ara kemudian menanyakan kepada Jokowi mengapa dirinya dipanggil ke Istana jika masih ada urusan yang belum kelar. Jokowi kemudian menjabarkan beberapa alasannya.

"Kita pikir pasti setujulah mas Ara kan sudah sama-sama kampanye, anak pendiri PDIP, kemudian juga ketua DPP PDIP," ucap Ara lagi menirukan perkataan Jokowi.

Selepas mendapat jawaban tersebut, Ara langsung izin pamit untuk menjelaskan hal tersebut kepada orang tuanya yang baru saja menjalani operasi di Singapura. Namun, Ara ditahan oleh Jokowi, dan diajak makan bersama terlebih dahulu.

Atas peristiwa tersebut, Ara tetap mengambil hikmah dan meyakini bahwa rencana tuhan adalah yang paling baik.

"Saya pikir semua rencana tuhan baik, dan saya akan menghapus airmata anak-anak saya, anak saya nangis, sedih, tapi anak saya ada saksinya, semua ini rencana tuhan, dan tuhan pasti merencanakan yang terbaik buat kita, ya kita imani aja," pungkasnya.(akurat.co)


http://dlvr.it/T1n7ty
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak