Jokowi Disebut Ingin Jadikan Kaesang Gubernur DKI Jakarta, Pengamat: Pas Masih Memerintah

PORTAL MEDAN. Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata punya rencana besar untuk putra-putranya.



Jokowi tak mau setelah dia pensiun, kedua putranya yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, tak menjadi apa-apa.

Karena itu mumpung masih menjadi Presiden RI, Jokowi berupaya mengaturnya sesuai keinginan pribadi.

Jika Gibran menjadi cawapres Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2024, maka untuk si bungsu yang paling lucu, Kaesang, akan dimajukan di Pilkada DKI Jakarta.

Jokowi akan menutup mata soal kapabilitas, kompetensi atau pun pengalaman, terpenting baginya bagaimana Kaesang ini jadi Gubernur DKI Jakarta.

“Peluang itu sangat terbuka, mengingat Kaesang saat ini Ketua Umum PSI. Karena itu sangat logis bila nantinya PSI mengusung Kaesang dalam Pilkada Jakarta,” ucap pengamat politik Jamiluddin Ritonga, Selasa (7/11/2023), dikutip dari TribunTrends.com.

Sebelumnya, Kaesang digadang-gadang ikut Pilkada Kota Depok untuk menjadi calon wali kota, namun gagal.

Hal itu karena Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta melihat hasil Rembuk Rakyat nyaris tak bisa dijalankan lagi.

Mekanisme PSI dalam memilih jagoan di kontestasi politik itu mulanya mengamanatkan Gibran untuk menjadi calon gubernur DKI.

Namun, semua itu kandas, karena Jokowi melihat Gibran lebih cocok jadi cawapres.

Tanpa pikir panjang, Gibran pun langsung diterjunkan ke pentas nasional, Pilpres 2024.

Delapan kursi PSI di DPRD DKI periode 2019-2024 dinilai bisa jadi modal awal yang cukup.

Peluang Kaesang maju di Pilkada DKI pun semakin terbuka lebar bila Pilkada serentak yang awalnya dijadwalkan 27 November 2024, dimajukan.

Bila pelaksanaan Pilkada serentak dipercepat di bulan September 2024, artinya Presiden Jokowi, masih aktif memerintah.

Sebab, Presiden Jokowi baru akan purna tugas di pertengahan Oktober 2024.

“Hal ini akan memudahkan Kaesang mendapat dukungan dari partai lain untuk maju jadi Cagub Jakarta,” ujar Jamiluddin.

Sementara itu, pengamat politik yang juga Direktur Suropati Syndicate, Muhammad Shujahri, memprediksi Erick Thohir akan terjun ke Pilkada DKI 2024.

Untuk menyempurnakan dinasti politik yang dibangunnya, Presiden Jokowi mempersiapkan Kaesang Pangarep ikut Pilkada DKI Jakarta. (Dok Sekretariat Presiden)

Tanda-tanda itu terlihat dari tidak dimasukkannya nama Ketua Umum PSSI itu ke dalam skuad Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

"Secara subjektif, saya menilai Erick Thohir mungkin saja disiapkan, diberi amanat baru oleh Pak Jokowi untuk bertarung Pilkada DKI," kata Shujahri, Senin (6/11/2023).

"Dugaan ini dikuatkan oleh salah satu faktor, yakni meski Erick mengumumkan akan mendukung kandidat Prabowo-Gibran, tetapi dia tidak dimasukkan menjadi bagian dari TKN," lanjutnya.

Shujahri melihat jabatan Gubernur DKI Jakarta sangatlah krusial pada periode 2024-2029.

Sebab, jika tak ada halangan, maka Jakarta akan bertransisi menjadi daerah yang tak lagi khusus ibu kota.

Ibu kota akan pindah ke Nusantara, Kalimantan Timur pada 2024.

"Pemimpin Jakarta harus figur yang memiliki rekam jejak dan tangan dingin untuk mengawal transisi ibu kota," tuturnya.

Selain Erick dan Kaesang, nama besar lain yang juga diprediksi meramaikan perang bintang Pilkada DKI adalah Ridwan Kakmil.

Gubernur Jawa Barat 2018-2023 yang juga kader Golkar itu dipersiapkan untuk kembali menjadi pemimpin Jawa Barat periode kedua atau hijrah ke Jakarta.

"Kami di Partai Golkar itu kan sebenarnya sudah punya perencanaan-perencanaan itu ya, dibicarakan sudah sejak lama dan matang," ucap Wakil Ketua Umum Golkar, Ahmad Doli Kurnia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (11/9/2023), dikutip dari Tribunnnews.

"Nah, kalau soal Pilpres kami sampai saat ini tidak ada perubahan, belum ada perubahan," imbuhnya.

Langkah politik Ridwan Kamil atau RK yang kini sudah bergabung Golkar pun ditentukan oleh Munas, Rapimnas hingga Rekernas.

"Soal Ridwan Kamil sendiri kami juga sudah punya planning buat RK, kita waktu itu sudah memutuskan untuk mendorong RK menjadi calon gubernur, nanti tinggal pilih dua, antara di Jawa Barat lagi atau di DKI Jakarta," ujarnya.

Walaupun, DPD Golkar DKI Jakarta sudah sejak lama mengusung ketuanya, yang juga Bupati Tangerang 2018-2023, Ahmed Zaki Iskandar.

Zaki sudah sejak lama diusulkan menjadi cagub DKI mendatang.

Nama Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta yang juga mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) menjadi nama kuat selanjutnya.

Gerindra pede berbicara Ariza akan menjadi calon orang nomor satu di Jakarta sudah cukup lama.

Wakil Ketua DPD Gerindra DKI, Syarif, mengatakan, Ariza sudah mendapat restu dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Kalau nama (cagub DKI) sudah ada dong, pak Ariza. Sudah (dapat restu Prabowo), tinggal bungkus formalnya saja," ucapnya, Selasa (8/11/2022).

Sekretaris Komisi D DPRD DKI ini pun menyebut, Ariza sudah menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pilgub DKI 2024.

"Pak Ariza siap, tinggal diumumkan secara formal, tapi secara kepartaian, bincang-bincang sudah dengan pak Ariza," ujarnya.







Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Setelah Gibran, Jokowi Ingin Jadikan Kaesang Gubernur DKI Jakarta, Pengamat: Pas Masih Memerintah


http://dlvr.it/SyYzqs
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak