PORTAL MEDAN.
Gibran Rakabuming Raka angkat suara terkait adanya dugaan izajah palsu miliknya. Gibran Rakabuming Raka menantang kepada pihak-pihak yang mempersoalkan ijazahnya untuk datang ke Singapura.
Bahkan, Gubran menyanggupi untuk menanggung tiket bagi pihak yang ingin menanyakan langsung ke sekolahnya di Singapura.
Hal tersebut disampaikan oleh Gibran menanggapi adanya isu ijazah palsu miliknya dikutip kilat.com dari youtube Narasi, Senin, 20 November 2023.
"Kalau gak percaya saya pesenin tiket ke Singapura deh, datangin ke sekolahnya," jelas Gibran.
Lebih lanjut, Cawapres itu menuturkan, jika memang ia memiliki ijazah palsu, Gibran mempersilakan kepada pihak yang mempersoalkannya untuk datang langsung ke kantornya di Surakarta.
"Besok temen-temen media seperti biasa jam 7 pagi di Balai Kota (Surakarta) entar saya bawain ijazah saya ya, dicek aja asli atau palsu ya," ujarnya.
Sebelumnya, isu mengenai Gibran memiliki ijazah palsu ini heboh menjadi bahan perbincangan di publik.
Tudingan tentang ijazah palsu yang dimiliki Gibran viral melalui akun media sosial X @DokterTifa.
Dalam postingannya, Gibran disebut tidak memiliki ijazah program Insearch di University of Technology Sydney (UTS) Australia.
Tidak hanya soal ijazah palsu, Gibran juga disebut tidak kuliah di UTS, tetapi hanya program kursus yang setara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia.
Diketahui bahwa Gibran menempuh pendidikan sekolah dasar (SD) di Solo, kenudian melanjutkan ke sekolah menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 1 Surakarta.
Setelah lulus SMP, lalu Gibran langsung melanjutkan SMA di Singapura. Orchid Park Secondary School menjadi pilihan Gibran di Singapura.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Orchid Park Secondary School atau setara SMA tersebut, Gibran Rakabuming melanjutkan pendidikannya di Management Development Institute of Singapore (MDIS).
Gibran lulus kuliah dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) Pada tahun 2007.
Lalu, Gibran kembali melanjutkan pendidikan ke University of Technology Insearch, Sydney, Australia dan lulus tahun 2010.(kilat.com)
http://dlvr.it/Sz7XD4
Gibran Rakabuming Raka angkat suara terkait adanya dugaan izajah palsu miliknya. Gibran Rakabuming Raka menantang kepada pihak-pihak yang mempersoalkan ijazahnya untuk datang ke Singapura.
Bahkan, Gubran menyanggupi untuk menanggung tiket bagi pihak yang ingin menanyakan langsung ke sekolahnya di Singapura.
Hal tersebut disampaikan oleh Gibran menanggapi adanya isu ijazah palsu miliknya dikutip kilat.com dari youtube Narasi, Senin, 20 November 2023.
"Kalau gak percaya saya pesenin tiket ke Singapura deh, datangin ke sekolahnya," jelas Gibran.
Lebih lanjut, Cawapres itu menuturkan, jika memang ia memiliki ijazah palsu, Gibran mempersilakan kepada pihak yang mempersoalkannya untuk datang langsung ke kantornya di Surakarta.
"Besok temen-temen media seperti biasa jam 7 pagi di Balai Kota (Surakarta) entar saya bawain ijazah saya ya, dicek aja asli atau palsu ya," ujarnya.
Sebelumnya, isu mengenai Gibran memiliki ijazah palsu ini heboh menjadi bahan perbincangan di publik.
Tudingan tentang ijazah palsu yang dimiliki Gibran viral melalui akun media sosial X @DokterTifa.
Dalam postingannya, Gibran disebut tidak memiliki ijazah program Insearch di University of Technology Sydney (UTS) Australia.
Tidak hanya soal ijazah palsu, Gibran juga disebut tidak kuliah di UTS, tetapi hanya program kursus yang setara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia.
Diketahui bahwa Gibran menempuh pendidikan sekolah dasar (SD) di Solo, kenudian melanjutkan ke sekolah menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 1 Surakarta.
Setelah lulus SMP, lalu Gibran langsung melanjutkan SMA di Singapura. Orchid Park Secondary School menjadi pilihan Gibran di Singapura.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Orchid Park Secondary School atau setara SMA tersebut, Gibran Rakabuming melanjutkan pendidikannya di Management Development Institute of Singapore (MDIS).
Gibran lulus kuliah dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) Pada tahun 2007.
Lalu, Gibran kembali melanjutkan pendidikan ke University of Technology Insearch, Sydney, Australia dan lulus tahun 2010.(kilat.com)
http://dlvr.it/Sz7XD4