ASTAGA! Bayi Prematur Meninggal Dunia Diduga Gegara Dijadikan Konten Pihak Klinik, Ini Kronologisnya

PORTAL MEDAN.  
Viral di media sosial, seorang bayi prematur meninggal dunia, akibat ulah klinik yang melakukan sesi newborn photography atau pemotretan bayi baru lahir



Mirisnya lagi, pemotretan terhadap bayi prematur yang lahir dengan berat 1,5 kilogram teesebut dilakukan klinik tanpa sepengetahuan pihak keluarga.

Meninggalnya bayi prematur yang diduga akibat pemotretan ini terjadi di salah satu klinik yang beralamat di Jalan Bantarsari Tasikmalaya.

Dikutip kilat.com dari unggahan salah satu akun instagram dengan user @nadiaanastasyasilvera tertanggal 11 November 2023 lalu.

Akun ini mengaku sebagai sebagai kakak dari orang tua (ayah) bayi prematur yang meninggal akibat pemotretan oleh pihak klinik tersebut.

Dalam beberapa unggahannya, akun ini mengungkap kronologis meninggalnya bayi prematur tak berdosa tersebut.

Tampak pula ia menggunggah beberapa hasil pemotretan yang dilakkan oleh klinik kepada bayi prematur tersbut.

"Bayi 1,5 KG kalian beginikan tanpa ada ijin dari pihak keluarga, tanpa ada pemberitahuan dari pihak keluarga,"ungkapnya pada unggahan pertamanya.

"Saya tidak akan mengamuk seperti ini kalau kalian memberikan pelayanan yang terbaik, kalau kalian memberikan perawatan yang intensif. Saya nahan emosi,nahan rasa sakit karena ulah kalian !!!!!!!! Saya sabar, saya tahan emosi saya pada waktu malam lahiran, karena perlakuan kalian lebih dari binatang makanya saya seperti itu !!!!!!! nya saya tidak menerima takdir. Kami sekeluarga sudah ikhlas sudah menerima takdir,tapi yang kami tidak terima adalah perlakuan kalian, perawatan kalian yang BIADAB sehingga membuat seorang bayi yang suci tidak berdosa (keponakan saya) meninggal dunia,"imbuhnya.

Akun ini pun menyebutkan bahwa adik iparnya (ibu) bayi prematur tersebut juga mendapatkan pelayanan yang kurang baik oleh pihak klinik.

Dimana sang ibu sudah dalam kondisi kritis (pecah ketuban), sang bidan justru sibuk dengan ponsel sembari memerintahkan seorang mahasiswa magang untuk melakukan pemeriksaan

"Kondisi adik ipar saya sebelum melahirkan, tidak di samperin sama bidan, sudah keluaran ketuban dan darah pun si bidan keukeuh akan di periksa nya jam 24.00, tanpa memperdulikan adik saya sudah nangis kesakitan malah sibuk main handphone. Jam 22.00 bayi lahir si bidan sembari mengajarkan kepada mahasiswa praktek dan tetap sambil handphone !!!! BIADAB !!!!!!!!," terangnya lagi.

Ia pun meneangkan kondisi bayi ketika sudah lahir, bukannya mendapatkan perawatan seperti di inkubator atau oksigen, tapi malah langsung dikenakan pakaian berlebihan.

"Bayi kecil suci tidak berdosa, di inkubator harus nya mah euy telanjang posisi bayi itu, mata nya di tutup, ini malah di pakein baju 2 lapis dan di pakein pernel dan di KALIAN SEKOLAH GA ???????????? Bayi 1,5KG harus nya di inkubator,di rawat dengan baik dan benar, di NICU, ini malah di jadikan konten dan review, bayi 1,5KG kalian mandikan !!!!!!!! BIADAB ga ada otak !!!!!!!!!!! Hari Senin jam 22.00 bayi lahir, hari Selasa jam 08.30 bayi di suruh pulang !!!!!! Tidak di kasih surat kepulangan dan berkas-berkas apapun !!!!!!!!!!!!! TIDAK ADA OTAK," sambungnya lagi.

"BIADAB !!!!!!!!!!!!! Bayi 1,5KG bukan nya di di oksigen dan di rawat secara intensif malah di foto2 video2 tanpa ada pemberitahuan ke keluarga dan ijin dari pihak keluarga !!!!!," ujarnya.

Mirisnya lagi, diceritakanya bahwa ketika bayi prematur tersebut sudah dinyatakan meninggal, kilinik yang bersangkutan malah tutup padahal menurutnya klinik tersebut mengklaim pelayanan 24 Jam.

"Pas bayi meninggal, di susul ke klinik malah tutup klinik nya !!! Padahal mereka klaim nya 24 jam !!!!!!!!," imbuhnya lagi.

Dalam ungghannya, pemilik akun @nadyaanastasyasilvera ini pun menunjukan kalau pihaknya selaku korban menempuh jalur hukum dengan melaporkan klinik tersebut ke Polres Tasikmalaya atas dugaan maalpraktik yang menimpa keluarganya.

"Sudah laporan ke Polres Tasikmalaya Kota, semoga mendapatkan keadilan Ya Alloh, Aamiin Ya Alloh Ya Robbal'alamin," tukasnya.(*)


http://dlvr.it/Sz5br6
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak