Gaji Rp5 juta per bulan tapi mau jadi miliarder? Bisa kok! Begini cara lipat gandakan cuan ala orang kaya ke-10 Indonesia

PORTAL MEDAN.  
Orang dengan gaji Rp5 juta per bulan rasa-rasanya tidak akan bisa mengumpulkan uang hingga miliaran sebelum berusia 40 tahun.



Pasalnya, hanya sedikit yang dapat disisikan dari gaji Rp5 juta usai memenuhi kebutuhan bulanan. Bahkan, mungkin banyak orang yang tidak bisa menyisihkan uang sama sekali.

Namun, gaji satu digit ini ternyata bisa mengantarkan jadi miliarder. Hal ini diungkap oleh orang terkaya ke-10 di Indonesia, Hermanto Tanoko.

Hermanto Tanoko menyebut menjadi miliarder bukanlah hal mustahil, selama kita disiplin dan memiliki strategi yang efektif.

Agar lebih jelas, Hermanto Tanoko memberi ilustrasi seorang karyawan bernama A yang berusia 23 tahun dan digaji Rp5 juta per bulan.

Untuk bisa menjadi miliarder sebelum berusia 40 tahun, hal pertama yang perlu dilakukan A adalah menyisikan uang sebesar Rp2 juta per bulan.

Jika konsisten dan disiplin menyisikan uang Rp2 juta per bulan, maka A dapat mengumpulkan Rp100 juta dalam waktu 4 tahun.

“Apabila ia bisa menyisihkan Rp2 juta per bulan, berarti dia bisa memiliki Rp24 juta per tahun,” katanya, sebagaimana dikutip Hops.ID dari kanal YouTube Hermanto Tanoko pada Kamis, 28 September 2023.

“Jika ia mampu konsisten dan disiplin dalam menabung, di dalam 4 tahun saja si A berpotensi mengumpulkan dana sekitar Rp100 juta. Angka ini tentu sudah dengan tambahan dari bunga-bunga yang didapatkan,” sambungnya.

Setelah tabungan mencapai Rp100 juta, maka langkah kedua yang perlu dilakukan A adalah menginvestasikan semua uang tersebut.

“Nah, setelah mendapatkan modal Rp100 juta, si A harus segera menginvestasikan uang tersebut,” kata Hermanto Tanoko.

A perlu berinvestasi di perusahaan yang memiliki Compound Annual Growth Rate (CAGR) atau pertumbuhan rata-rata dalam 10 tahun sebesar 24 persen.

Menggunakan “rumus 72” ala Hermanto Tanoko, A perlu waktu 3 tahun untuk melipat gandakan uang Rp100 juta menjadi Rp200 juta.

Ini berarti bahwa A bisa mendapatkan Rp400 juta dalam waktu 6 tahun dan Rp800 juta dalam waktu 9 tahun.

“Dan jika dia bisa berinvestasi di perusahaan dengan pertumbuhan rata-rata dalam 10 tahun atau CAGR (Compound Annual Growth Rate) sebesar 24 persen, maka dengan rumus 72 dibagi 24, maka hasilnya adalah 3,” jelas Hermanto Tanoko.

 “Nah, di sini setiap tiga tahun, investasinya akan menjadi double dari Rp100 juta menjadi Rp200 juta. Jika 6 tahun akan menjadi Rp400 juta. Dan jika si A konsisten, maka dalam 9 tahun, nilai investasinya bisa mencapai Rp800 juta,” tambahnya.

Dalam waktu 10 tahun, investasi A sudah mencapai Rp1 miliar. Jumlah ini tentunya bisa lebih jika A mendapatkan pembagian dividen.

“Kemudian, di tahun ke-10, jika naik 24 persen, sudah bisa menjadi 1 miliar. Ini pun belum diperhitungkan jika ada pembagian dividen,” katanya.

Ini berarti bahwa A yang berusia 23 dan digaji Rp5 juta per bulan bisa menjadi miliarder di usia 38 tahun.

“Maka dengan begitu berarti si A dapat meraih mimpinya membeli rumah senilai Rp1 miliar di usia 38 tahun atau 15 tahun yang akan datang,” katanya.

Hasil Rp1 miliar ini tentunya masih bisa lebih besar. Pasalnya, A tentunya akan mengalami kenaikan gaji dan juga peningkatan karier dalam kurun waktu 15 juta tersebut.

 “Belum lagi ditambah pendapatan gaji pada tahun ke tahun yang tentunya ada kenaikan. Serta seiring dengan peningkatan karier, berarti bisa lebih banyak lagi yang bisa diinvestasikan,” kata Hermanto Tanoko.

“Maka, otomatis mimpi menjadi miliader di usia 30 tahun bukanlah hal yang tidak mungkin,” ujarnya.***


http://dlvr.it/SwhvqW
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak