Begini Nasib Kapolsek Komodo Usai Viral Aniaya Sekuriti Bank Sampai Babak Belur

PORTAL MEDAN.  Kasus Kapolsek Komodo AKP Ivans Drajat menganiaya Guido Andre Sadi (21), sekuriti sebuah bank di Desa Nggorang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), berakhir damai. Guido sebelumnya melaporkan Ivans ke Polres Manggarai Barat. Proses perdamaian itu dilakukan menurut adat Manggarai di rumah keluarga Guido di Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Rabu (13/9/2023). Dalam proses perdamaian itu, Ivans yang datang mengenakan kaus berkerah dan sarung menyerahkan seekor babi dan sejumlah uang kepada Guido sebagai bentuk permintaan maafnya. "Iya (menyerahkan seekor babi dan sejumlah uang kepada Guido)," kata Ivans, Kamis (14/9/2023). Kesepakatan perdamaian Ivans dengan Guido telah dibuatkan berita acara perdamaian. Dalam foto yang diperoleh detikBali, Ivans dan Guido terlihat berpelukan. "Iya sudah (buat berita acara perdamaian)," kata Ivans. Guido belum memberikan tanggapan terhadap proses perdamaiannya dengan Ivans. detikBali mencoba meminta keterangan Guido lewat pesan WhatsApp (WA) dan telepon. Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada respons. Sebelumnya, Kapolres Manggarai Barat AKBP Ari Satmoko mengatakan kasus penganiyaan Ivans terhadap Guido bakal diproses, baik secara etik maupun pidana. Jika kedua pihak menyelesaikan kasus itu dengan mediasi, proses kode etiknya tetap berjalan. "Itu kan beda (mediasi dan kode etik), permasalahannya beda, penanganannya berbeda. Kalau mediasi ada inisiatif untuk mediasi datangnya dari para pihak mereka yang berkepentingan, silakan saja. Disiplinnya ya itu tetap berjalan," kata Satmoko. Ivans menganiaya Guido setelah ditegur karena memakai helm di ruang ATM, Rabu. Guido menegur Ivans karena aturan tak boleh pakai helm saat masuk ke bilik ATM, selain larangan tak boleh memakai topi dan kaca mata. Setelah dihajar Ivans, Guido langsung membuat laporan polisi ke Polres Manggarai Barat. Pengakuan Guido, Ivans memukulnya di sepanjang jalan dari ATM BRI hingga kantor Polsek Komodo. Penganiayaan terhadap Guido berlanjut hingga di ruang tahanan Polsek Komodo. Pemuda asal Kampung Rentung, Desa Belang Turi, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, itu ditinju dan disikut di bagian wajah dan rahang. Guido juga dipukul pakai sandal. Guido mengaku sempat berlutut meminta maaf kepada Ivans untuk menghentikan penganiayaannya, tapi tak digubris. Ivans mengakui telah menganiaya Guido. Akibat ditegur Guido, Ivans sampai salah mengetik PIN ATM. Padahal, dia harus sesegera mungkin mengirim uang untuk ayahnya yang sedang sakit berat. "Dia tegur, jadi saya salah ketik PIN ATM," kata Ivans. Pada saat itu juga Ivans mengaku sedang banyak pikiran dengan kondisi ayahnya yang sedang sakit. "Saya terlalu banyak pikiran. Bapak saya koma. Sudah dua minggu ini saya pikirkan beliau. Semoga bapak saya baik-baik saja," ujarnya, Rabu. Baca artikel detikbali, "Bawa Babi, Kapolsek Komodo Berdamai dengan Sekuriti yang Dihajar" selengkapnya
https://www.detik.com/bali/nusra/d-6931216/bawa-babi-kapolsek-komodo-berdamai-dengan-sekuriti-yang-dihajar.
http://dlvr.it/Sw8c44
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak