Anggota DPRD DKI Kenneth: PJ Gubernur Heru Harus Segera Buat Aturan Soal Pemasangan Water Mist

PORTAL MEDAN. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebut saat ini baru tiga gedung tinggi milik perusahaan swasta di Jakarta yang telah memasang pompa bertekanan tinggi atau water mist generator.  Padahal, Presiden Jokowi telah memerintahkan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk segera meminta kepada pengusaha untuk melakukan pemasangan water mist dengan persyaratan tertentu sebagai salah satu cara mengatasi polusi udara. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyebut, belum banyaknya pihak swasta yang memasang water mist generator lantaran produksi alat tersebut masih cukup minim.  Sejauh ini baru ada satu perusahaan yang memproduksi water mist generator, ditambah lagi bahan baku alat tersebut yang masih terbatas menjadi tantangan yang harus dihadapi. Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth meminta Heru Budi untuk segera mengeluarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) atau Instruksi Gubernur (Ingub) yang mewajibkan kepada pengusaha yang mempunyai gedung tinggi di Jakarta agar menggunakan water mist secepatnya demi mengatasi polusi udara Jakarta. "Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan Pj Gubenur DKI untuk meminta kepada para pengusaha di Jakarta untuk memasang water mist." "Jadi sudah jelas arahnya, yang namanya perintah itu ya tidak bisa sekedar imbauan saja, tetapi sudah harus menjadi kewajiban dan harus di laksanakan. " "Pj Gubernur DKI harus berani mengeluarkan produk aturan berupa Kepgub atau Ingub untuk menindaklanjuti hal ini, jadi jangan hanya berupa imbauan saja, imbauan tidak ada daya paksanya, jadi harus dibuat berupa suatu produk peraturan yang mengikat," kata Kenneth dalam keterangannya, Kamis(14/9/2023). Oleh karena itu, Kenneth meminta Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta untuk mendata seluruh gedung bertingkat di Jakarta yang berlantai delapan atau berketinggian 20-200 meter untuk mewajibkan mereka memasang water mist. "Dinas Citata DKI harus melakukan mapping, berapa banyak gedung bertingkat yang berketinggian 20-200 meter di Jakarta." "Kalau semua pengusaha paham dan serentak bergotong royong memasang water mist ini, saya yakin permasalahan polusi udara ini pasti akan berkurang secara signifikan," kata Kenneth. Menurutnya, penanganan polusi ini memang harus dilakukan dari atas gedung tinggi. Jika polanya hanya menyemprotkan ke lantai atau jalan saja tidak akan efektif.  "Saya juga berharap para pengusaha juga harus mempunyai kesadaran dan keikhlasan untuk bekerja sama dengan Pemprov DKI dalam percepatan penanganan masalah polusi di Jakarta, dengan harapan bisa memaksimalkan pengurangan polusi." "Karena harus disadari memang bahwa dampak dari polusi udara ini sangat berbahaya, selain bisa memicu terjadinya gangguan pernapasan, seperti asma, ISPA (Infeksi Pernapasan), dan kanker paru-paru. Selain itu, polusi udara juga bisa berakhir pada berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh manusia," beber Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta itu.  Sementara itu, terkait keterbatasan produksi water mist generator, dia meminta peneliti BRIN penemu water mist ini agar bisa menggandeng pihak swasta agar jumlah ketersedian alat tersebut dapat tercukupi dan bisa digunakan di sejumlah gedung bertingkat di Jakarta. "Karena setiap gedung idealnya dipasang empat unit water mist generator.  Karena keterbatasannya hingga saat ini, baru 10 alat yang terpasang di sejumlah gedung di DKI Jakarta," beber Kent. Kenneth meminta Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi agar lebih serius dalam menangani permasalahan polusi di Jakarta jika sudah menemukan formula yang jitu untuk mengurangi polusi di Jakarta. "Pak Heru jika sudah mendapatkan formula yang bagus harus ditanggapi juga dengan serius, karena saya melihat bahwa konsep pemasangan water mist di atas gedung bertingkat ini adalah suatu langkah yang cerdas dan cukup solutif dalam penanganan polusi, jadi harus gerak cepat dan segera ditindak lanjuti," tutur Kent. Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengklaim penggunaan water mist generator untuk membuat kabut air di atas Gedung Balai Kota DKI Jakarta sejak 1 September 2023 mampu menurunkan partikel polusi. Alat tersebut diletakkan di atap Gedung Balai Kota Blok G dan juga di Blok H. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, menyebut, penurunan kadar polutan itu tercatat sejak awal alat tersebut mulai dioperasikan hingga 4 September 2023.  Adapun penurunan tersebut berdasarkan pengukuran dari Stasiun Pengukuran Kualitas Udara (SPKU) mobile yang terpasang di lapangan Balai Kota DKI Jakarta. Namun jumlah water mist generator yang dimiliki masih terbatas karena adanya kendala dalam proses produksi, baik dari segi bahan baku maupun sumber daya manusia (SDM). Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Anggota DPRD DKI Kenneth: PJ Gubernur Heru Harus Segera Buat Aturan Soal Pemasangan Water 
http://dlvr.it/SwBpzL
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak