Dibongkar Loyalis Anies, Kubu Megawati Ngarang Terkait Arti Salam Merdeka?

PORTAL MEDAN.   Eks Komisaris Ancol, Geisz Chalifah menyoroti masalah tata cara salam merdeka, khususnya terkait dengan pemekikan kemerdekaan dengan tangan terbuka, bukan mengepal yang baru-baru ini dilakukan oleh Anies Baswedan. Mantan menteri pendidikan tersebut baru-baru ini mendapatkan kritik atas ulahnya itu dari PDI Perjuangan (PDIP). Ia dicap tidak mengetahui ada simbolisasi mengapa salam tersebut dilakukan dengan tangan mengepal seperti yang biasa dilakukan oleh PDIP. Geisz yang mendengar hal itu balik membalas kritikan yang dilontarkan oleh partai wong cilik tersebut, ini disampaikannya lewat akun media sosial pribadinya dalam Twitter. "Bila Anies bicara maka selalunya ada referensinya. Ga serta merta, ga asal mangab, ga ngarang-ngarang seperti Hasto (PDIP)," ungkapnya seperti yang dilansir Sabtu (19/8). Dalam pernyataannya ini, aktivis kebudayaan tersebut menunjukkan bahwa salam merdeka dengan tangan terbuka sering dilakukan oleh Mantan Presiden, Soekarno. Ini ditunjukkan juga lewat sebuah video hingga buku yang berjudul "Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat." "Salam dilakukannya dengan mengangkat tangan setinggi telinga, telapak tangan menghadap ke muka dan bersamaan dengan itu pemekikan merdeka," jelasnya. Simbolisme dari ini sendiri disebutkan sebagai pengikat hingga cetusan dari bangsa yang berkuasa sendiri dengan tiada ikatan imperialisme. Ini jelas berbeda dengan simbolisme yang dikemukakan oleh Hasto. "Jadi yang diambil kan spirit juangnya di mana tangan mengepal itu lima Pancasila menjadi satu. Kekuatan gotong-royong, kita lawan kapitalisme, dan imperialisme," ujar Hasto di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (17/8).(suara.com)
http://dlvr.it/Stv0jp
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak