5 Fakta Kota Gaib Saranjana di Kalimantan yang Penuh Misteri

PORTAL MEDAN. Saranjana dikenal sebagai kota gaib dari Pulau Kalimantan. Kisah tentang Saranjana pun sudah melegenda bagi masyarakat Kalimantan atau Borneo. Kota Saranjana menjadi misterius karena keberadaannya tidak tercatat dalam peta Indonesia. Bahkan Keberadaannya juga memiliki beragam versi. Berikut fakta-fakta Kota Gaib Saranjana di Kalimantan yang penuh misteri. 1. Disebut Kota Tak Kasat Mata Kota gaib Saranjana tidak tercatat dalam peta Indonesia. Tetapi keberadaannya diyakini oleh masyarakat Kalimantan. Bagi masyarakat Kalimantan, Saranjana disebut sebagai kota yang tak kasat mata dan tak bisa dilihat oleh orang awam, kecuali dengan mata batin. Bahkan peradabannya disebut sangat maju dengan jejeran gedung menjulang tinggi bak kota impian. 2. Terdapat di Peta Kuno Berdasarkan hasil penelitian, Saranjana ditemukan pernah ada di wilayah Kalimantan Selatan. Kota ini terletak di Desa Oka-oka, Kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kotabaru. Ada beragam bukti nyata terkait keberadaannya, mulai dari peta hingga kamus yang dibuat di masa Hindia Belanda. Di antaranya, terdapat dalam peta Salomon Muller 1845, peta Isaac Dornseiffen 1868, kamus Pieter Johannes Veth 1869, hingga Sketch Map of the Residency Southern and Eastern Division of Borneo 1913. Dengan adanya bukti-bukti tersebut, maka disimpulkan bahwa Saranjana betul-betul pernah ada, namun kemudian menghilang. 3. Lokasinya Memiliki Beragam Versi Lokasi kota gaib ini ada beragam versi. Hal ini juga dijelaskan Sejarawan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Mansyur di jurnalnya berjudul Saranjana in Historical Record: The City's Invisibility in Pulau Laut, South Kalimantan. Mansyur menceritakan versi pertama yang ia dapatkan terkait keberadaan Saranjana ialah letaknya konon berada di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Pada versi kedua menyebutkan bahwa Saranjana terletak di Teluk Tamiang, Pulau Laut. Kemudian versi ketiga lebih tegas menyebutkan bahwa lokasi wilayah Saranjana ada di sebuah bukit kecil yang terletak di Desa Oka-oka Kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kalimantan Selatan. Lokasinya berbatasan langsung dengan laut sehingga cocok dijadikan destinasi wisata. Hanya saja, tempat ini dianggap angker oleh penduduk sekitar. 4. Dikaitkan dengan Legenda Gunung Sebatung Keberadaan kota gaib bernama Saranjana turut dikaitkan dengan cerita legenda penciptaan Gunung Sebatung di Kalimantan. Dahulu wilayah Pulau Laut dikuasai Kerjaan Halimun yang dipimpin Raja Pakurindang. Sejarawan ULM Mansyur menceritakan kisah legenda masyarakat terkait penciptaan Gunung Sebatung itu. Dikisahkan bahwa Raja Pakurindang memiliki dua anak, Sambu Ranjana dan Sambu Batung yang sering bertengkar. Sang raja pun ingin menyudahi pertikaian kedua putranya dengan membagi wilayah kekuasaan. Sambu Batung akhirnya menguasai alam manusia yang kemudian menjelma menjadi Gunung Sebatung. Sementara Sambu Ranjana mengambil jalan lain. Dia tak ingin ikut bersama saudaranya sehingga kemudian membangun Kota Saranjana di alam gaib. 5. Cocoklogi Nama Saranjana dengan Terajana dan Saranghaeyo Nama Saranjana lalu banyak dikaitkan dengan sejumlah kata yang memiliki kemiripan untuk mencari asal-usul atau sekadar cocoklogi. Mulai dari kata terajana yang dipopulerkan Roma Irama, hingga kata saranghaeyo yang kerap diucapkan dalam drama Korea. Mansyur mengatakan memang banyak masyarakat yang mencocokkan nama Saranjana dengan berbagai kosa kata yang agak mirip. Hal ini tak terlepas dari rasa penasarannya terhadap kota gaib nan megah tersebut. Menurutnya, secara penyebutan kedua kata itu memang punya kemiripan. Namun jika ditelaah lebih jauh, arti dari kata terajana sangat jauh dari karakteristik Saranjana yang sudah didukung dengan fakta-fakta autentik. "Tetapi yang jelas terajana dalam lagunya Roma Irama itu artinya apa kabar. Jauh bedanya. Yang ada dekat-dekat hubungannya ya itu (di masa) Hindia Belanda," ujar Mansyur saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (3/2/2023). Kemudian ada kata Saranghaeyo. Kata ini pun sudah tidak asing lagi bagi penggemar lagu ataupun drama Korea. Namun kata ini juga tidak ada kaitannya dengan Saranjana. "Berbeda, sarang dalam Bahasa Korea artinya cinta. Sementara arti terajana tidak begitu jelas. Ada yang mengartikannya dengan apa kabar," imbuhnya. Baca artikel detiksulsel, "5 Fakta Kota Gaib Saranjana di Kalimantan yang Penuh Misteri" 
http://dlvr.it/Sv2JHk
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak