PORTAL MEDAN.
Ketua RT 06, Malkan akhirnya memberikan klarifikasi usai dituding menolak sapi kurban milik penyanyi dangdut, Dewi Perssik.
Keduanya sepakat melakukan mediasi pada Kamis (29/6/2023) yang baru selesai sekitar pukul 17.01 WIB dan berlangsung buntu.
Meski begitu, saat ditemui awak media sehabis mediasi, Ketua RT Malkan menegaskan tidak ada penolakan sapi kurban seperti yang diberitakan.
“Enggak pernah ada penolakan, kita menerima kok. Sapi (Dewi Perssik) ada di kita dari jam 10.00 WIB sampai jam 4 (sore), apa itu berupa penolakan? Nggak ada penolakan ya,” katanya, dilansir dari kanal YouTube Seleb Cam, Kamis (29/6).
Malkan juga menyatakan tidak ada unsur politik dalam kasus ini, karena dirinya memang tidak pernah menolak sapi milik Dewi Perssik. Ia pun menyebut semua sapi yang diberikan dipotong sesuai ketentuan.
“Justru itu, saya nggak pernah ada kaitan dengan politik. Kalau bahasa saya, jin iprit pun ngasih sumbangan sapi buat kurban di sini, saya potong,” kata dia.
Tak hanya itu, ia juga menepis soal adanya pemalakan uang atau pungli Rp100 juta seperti yang didengar Dewi Perssik dari asisten rumah tangganya beberapa waktu lalu.
“ART yang menjadi sumber informasi dari bu Dewi telah mengakui bahwa saya tidak pernah meminta uang Rp100 juta sebagai pungli atau pungutan apabila sapi itu diambil kembali” ujarnya.
Malkan mengatakan kalau pun dirinya dibayar sekian ratusan juta untuk menyembelih sapi Dewi, pasti akan ia tolak karena dirinya sadar tidak ahli dalam penjagalan hewan kurban.
“Saya bilang karena Anda sudah mengganggu harga diri saya, bayar Rp100 juta pun saya tidak mau untuk menyembelih sapi itu. Selain karena sapi itu besar, kita bukan ahlinya. Kalau sapinya ngamuk, saya bagaimana,” katanya.
Sementara soal dana Rp700 ribu yang diminta kepada orang yang berkurban, ia membenarkan hal tersebut dan membeberkan alasannya.
“Uang Rp700 (ribu) memang sudah menjadi kesepakatan di wilayah kita terutama di DKM, karena kita harus membeli jinjingan buat daging kurban, terus kita juga harus beli mesin buat penghancur tulang daging,” pungkas dia. (*)
http://dlvr.it/SrSFyx
http://dlvr.it/SrSFyx