PORTAL MEDAN.
Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi mengkritik data yang disampaikan bakal calon presiden (bacapres) Partai NasDem Anies Baswedan yang membandingkan pembangunan jalan di era Presiden Joko Widodo dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat berorasi di acara Milad PKS.
"Saya menyimak pidato bakal capres Anies Baswedan semalam. Pidatonya menarik, satu hal yang menarik adalah beliau mengkomparasikan pembangunan jalan tidak berbayar pada masa SBY dan Pak Jokowi," kata mantan Gubernur NTB dua periode itu kepada detikBali, Minggu (21/5/2023).
Menurut TGB, Anies menyampaikan selama 10 tahun SBY membangun 144 ribu kilometer jalan nontol. Mulai jalan nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota.
Hal itu disebutnya jauh lebih tinggi dibanding pencapaian Jokowi selama sembilan tahun menjabat hingga 2022 yang Anies sebut hanya 19 ribu km.
Anies pada kesempatan tersebut secara eksplisit menyampaikan pembangunan jalan di masa SBY lebih tinggi 7,5 kali lipat ketimbang masa Jokowi.
"Menyimak pidato ini saya punya satu catatan, bahwa Mas Anies tidak menyebut atau melupakan, saya tidak tahu ini disengaja atau tidak, mestinya sebagai capres beliau memaparkan data secara utuh," ujar TGB.
"Beliau tidak menyebutkan jalan desa yang terbangun pada masa Presiden Jokowi, selama sembilan tahun sampai akhir 2022 itu adalah lebih 316 ribu km jalan desa yang dibangun Pak Jokowi," imbuhnya.
Keberpihakan Jokowi terhadap pembangunan di desa, kata TGB, perlu diapresiasi. Jika berbicara ihwal mengurangi kesenjangan dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, salah satu instrumennya adalah meningkatkan kemakmuran di tingkat desa.
Salah satu caranya adalah mengurangi biaya logistik, produksi dengan memperlancar arus barang dan jasa.
"Produksi petani kita, padi, kedelai, sapi dan segala macam yang diproduksi di tingkat desa harus dapat diakses dengan mudah, harus memiliki sarana logistik yang baik. Karena itu pembangunan jalan desa memegang peranan yang sangat penting untuk masyarakat desa. Mengurangi ketimpangan antara desa dan kota," jelasTGB.
TGB berujar Anies Baswedan dalam kapasitas sebagai capres mesti adil dalam menyampaikan data kepada publik. Tidak hanya sebatas menggiring opini publik, meraih simpati untuk kepentingan politik personal.
"Jadi Mas Anies kalau fair dan apa adanya beliau seharusnya menyebutkan pada masa Presiden Jokowi ada lebih dari 316 ribu km jalan yang dikerjakan, yang tidak terbangun pada masa sebelumnya," ujarnya.
TGB juga mengungkap data pembangunan infrastruktur lain di tingkat desa oleh Jokowi. Ada lebih dari 1,5 juta meter jembatan di tingkat desa, lebih dari 500 ribu unit air bersih, ada 42 ribu lebih posyandu, dan beragam infrastruktur lain di tingkat desa yang menjadi concern Jokowi selama sembilan tahun menjabat.
Dengan demikian, kata TGB, jika dikalkulasikan data secara utuh ada sekitar 340 ribu km jalan nontol yang dibangun Jokowi. Diakuinya, hal itu tentu jauh di atas masa SBY.
"Itu catatan saya, terima kasih Mas Anies yang sudah menarik kontestasi kepemimpinan menuju kontestasi gagasan. Hanya mohon data disampaikan utuh jangan setengah-setengah," papar TGB.
Tuan Guru Bajang yg juga seorang ulama menyayangkan sikap @aniesbaswedan yg ga jujur soal data yg dia sampaikan terkait pembangunan jalan era SBY dan Jokowi.
Bantu retweet biar kebenaran ini sampai ke seluruh rakyat Indonesia.
Terimakasih.💞 pic.twitter.com/Xnz5Zs3GEQ— Chusnul ch💞timah (@ch_chotimah2) May 21, 2023
Baca artikel detikbali, "TGB Kritik Pidato Anies yang Bandingkan Pembangunan Jalan Era SBY Vs Jokowi" selengkapnya https://www.detik.com/bali/nusra/d-6731322/tgb-kritik-pidato-anies-yang-bandingkan-pembangunan-jalan-era-sby-vs-jokowi.
http://dlvr.it/SpPGtK
http://dlvr.it/SpPGtK