Ayah dan Anaknya Usia 4 Tahun Meregang Nyawa Hanyut di Selokan, Sang Anak Masih Hilang

PORTAL MEDAN.   Seorang ayah bernama Rasam (37) hanyut bersama anaknya yang masih berusia 4 tahun Divar di selokan di kawasan Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Ayah bernama Rasam ini telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia usai hanyut di selokan di Pamulang ini. Sementara anaknya masih hilang atau belum ditemukan hingga malam hari. “Jenis kejadian orang hanyut. Hingga saat ini 1 korban atas nama R (orang tua) sudah berhasil ditemukan dalam kondisi meningal dunia, dan 1 korban D lagi masih dalam pencarian,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel, M Faridzal Gumay dalam keterangannya, Minggu (21/5/2023) malam. Gumay mengatakan peristiwa itu terjadi pada pukul 17.00 WIB. Kejadian bermula ketika korban Divar yang masih berusia 4 tahun ini sedang mandi hujan-hujanan dan terpeleset ke selokan. Melihat anaknya terpeleset ke dalam selokan, Rasam langsung berusaha menyelamatkan. Namun ternyata Rasam juga ikut hanyut. “Korban (D) sedang mandi hujan lalu terpeleset ke selokan, dan melihat anaknya terpelset ke selokan lalu orang tuanya berusaha mengejarnya untuk menyelamatkannya dan orang tua ikut hanyut,” ucap Gumay. Namun hingga malam hari, anak bernama Divar yang masih berusia 4 tahun ini tak kunjung ditemukan tim SAR gabungan. Hingga kini, pencarian terhadap korban Divar masih terus dilakukan. Pencarian sendiri melibatkan BPBD, Polsek, Koramil, relawan, dan warga sekitar. Petugas gabungan menyusuri drainase atau sungai kecil dari lokasi korban terjatuh hingga kurang lebih 1 km. Lebih lanjut disebutkan, untuk kronologi kejadian korban Divar, sedang mandi hujan lalu terpeleset ke selokan. Melihat anaknya terpeleset ke selokan lalu orang tua (Rasam) berusaha mengejarnya untuk menyelamatkannya dan kemudian ikut hanyut. “Ciri-ciri korban Divar berambut tipis, tinggi kurang lebih 1 meter dan memakai baju kuning. Upaya yang sudah kami lakukan dengan menyisir drainase atau sungai kecil sejauh 1 kilometer tempat koban terjatuh,” ungkap Faridzal Gumay. Ia menjelaskan, untuk posisi terakhir petugas sudah menyisir hingga Villa Cinere Emas, petugas sudah masuk hingga ke dalam gorong-gorong sepanjang 1 kilometer, dengan udara sangat menipis di dalamnya. “Kami sudah kroscek, kemungkinan korban hanyut sudah berada jauh. Kita sudah sisir dari atas sampai ke dalam terowongan,” pungkasnya. (ikror/pojoksatu.id)
http://dlvr.it/SpS7Cg
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak