Anies Baswedan Emosi Usai Nama Ahok Disebut Baik untuk Jadi Cawapres: Ini Bukan Lelucon!

PORTAL MEDAN.   - Anies Baswedan sebut Ahok baik untuk kandidat Cawapres, pernyataan itu disampaikannya secara langsung dalam salah satu acara stasiun televisi nasional. Dalam acara itu Capres yang diusung Partai Nasdem dan dua partai lainnya dari koalisi perubahan tersebut ditanyai beberapa hal oleh pembawa acara. Pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan, mulai dari komentar-komentar netizen tentang dirinya, makna dari nama koalisi perubahan, hingga isu daftar 5 bakal Cawapres yang akan mendampinginya. Ketika ditanyai soal 5 nama bakal Cawapres yang diduga sudah dikantonginya, Anies memilih untuk tidak membocorkan nama-nama tersebut. Lantaran Anies Baswedan memilih untuk tidak membocorkan, maka pembawa acara tersebut menyampaikan izin untuk menyebutkan nama-nama yang menurutnya cocok untuk jadi Cawapresnya. Pembawa acara bernama Hanum itu kemudian menyebutkan nama-nama secara spekulatif, kemudian ia meminta pendapat Anies soal sosok-sosok yang disebutkan itu. Lima nama tersebut ialah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Khofifah, Ahmad Heryawan (Aher), Mahfud MD, Sandiaga Uno, dan Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama. "Yang terakhir, tapi harus dijawab nih, ini menarik ada pertanyaan tambahannya, pak Ahok?," tanya Hanum dalam acara yang disiarkan oleh stasiun televisi SCTV, kemudian diunggah ulang oleh kanal YouTube Liputan6, dilansir Suara Denpasar pada Senin, (15/5/2023). "Baik juga," jawab Anies. "Ini menarik omongan pak Luhut waktu ketemu sama pak SP kemarin, bahwa pak Ahok buat jadi Cawapres katanya bercandaan, tapi sempet akan dipertimbangkan juga gitu, tanggapannya pak Anies?" tanya Hanum. Anies Baswedan kemudian menjelaskan bahwa tentang Cawapres itu bukan hal yang sepele, bukan seru-seruan dan bukan lelucon, harus dipikirkan dan dibahas dengan serius. "Saya itu melihat hal seperti ini bukan seru-seruan, ini bukan lucu-lucuan, ini ngurus republik, dan ada hal-hal yang memang bisa untuk lelucon, Saya melihat ketika sampai pada urusan masa depan perjalanan bangsa, ini bukan lelucon!" ujarnya menyampaikan. (suara.com)
http://dlvr.it/Sp3vHV
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak