PORTAL MEDAN.
Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Yustinus Prastowo mengunggah klarifikasi dari Ditjen Bea Cukai terkait pemberitaan di sebuah TV Taiwan. Tapi justru disambut oleh rasa penasaran netizen mengenai ulah oknum Bea Cukai.
Berita di sebuah TV Taiwan yang viral di media massa mengenai ulah oknum Bea Cukai Indonesia sudah diklarifikasi pihak Ditjen Bea Cukai. Menurut keterangan pers yang beredar, pelaku yang disebut menegur turis Taiwan bukanlah petugas Bea Cukai.
“Berikut ini Siaran Pers Bea Cukai RI, merespons isu pemerasan terhadap turis Taiwan di Bandara Ngurah Rai. Mencermati kronologi yang ada, diyakini kejadian tersebut tidak terjadi di Bea Cukai,” tulis Prastowo di Twitter.
Dia mengunggah pers rilis resmi yang mengatasnamakan Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana.
Namun postingan Prastowo disambut dengan banyak komentar dan komplain seputar perilaku oknum Bea Cukai. Bahkan banyak yang masih meyakini ada oknum Bea Cukai yang terlibat.
“Kejadianya benar adanya berarti. Coba diluruskan kemana denda uang 4 juta tadi. Dan siapa oknumnya. Udah mendunia ini kita,” tulis akun @bateyxs.
“Sudah diselidiki belum, apakah ada oknum Bea Cukai yang terlibat? Itu kan bisa saja cuma alibi,” tulis @adisahaga18
Netizen @calixtoys_ mengusulkan agar dipasang CCTV di setiap sudut kantor Bea Cukai agar bisa ketahuan siapa “malingnya.”
Netizen @onlymernella justru makin curiga, “Jangan bangga dulu. Bea Cukai dan Imigrasi kerjanya partneran di bandara-bandara. Kalau satu terbongkar korup, biasanya sih temennya pasti korup juga.”
“Kalau pemerasan terhadap TKI/TKW gimana pak? Apakah dijamin tidak akan ada lagi pak?” Tulis netizen @Rhym03.
Intinya netizen ingin agar kasus yang terjadi diselidiki lebih mendalam, bukan sekadar klarifikasi saja. Sementara pelakunya belum tertangkap.
Tidak mau mengakui kesalahan,, cari2 kambing hitam..
Petugas Bea Cukai itu memang SAMPAH...
Coba Bapak bayangkan TKI / TKW yang berjuang di luar sana,, kembali ke Indonesia sekedar membawa CAMILAN untuk dibagikan ke keluarga pun DIPALAK..
SAMPAH yang digaji dengan uang rakyat..— General Physician (@DanieL_RonaDi) April 13, 2023
apa yg bisa diklarifikasi kalau si pemalak yg terima duit belum tertangkap, shg identitasnya sbg apa belum jelas ???— wrahardian (@wrahardian2) April 13, 2023
http://dlvr.it/SmVdmZ
