PORTAL MEDAN. Kehidupan Ajudan Pribadi alias Muhammad Akbar bak roda yang berputar 360 derajat.
Setelah Ajudan Pribadi ditangkap lantaran melakukan dugaan penipuan dan penggelapan terhadap teman dekatnya sendiri.
Kasus penipuan Ajudan Pribadi bak jadi kabar mengejutkan dari publik lantaran mengingat kisah kesuksesannya dulu.
Menarik jalan hidup Ajudan Pribadi sebelumnya sempat diceritakan dalam beberapa podcast selebriti.
Ajudan Pribadi memulai kehidupan dari keluarga tak mampu alias miskin.
Akbar mengaku pernah bekerja sebagai kuli bangunan ketika usianya masih belasan tahun.
Dia juga terpaksa berhenti sekolah saat kelas 2 SMP karena alasan tidak punya biaya.
Saat menjadi kuli bangunan ini, dia diajak salah seorang pemborong kuli bangunan di Palopo.
"Di situlah awal saya pertama punya moto, saya cicil dari kuli bangunan," ujar Akbar, ketika itu masih 14 tahun.
Tak hanya kuli bangunan, Akbar kecil juga pernah menjadi pemulung bersama neneknya.
Ketika itu pria berbadan subur itu masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar.
Akbar juga pernah berjualan kacang di dekat sebuah lapangan golf di Makassar, Sulawesi Selatan.
Dari situ, dia kerap diminta memijit orang-orang kaya setelah bermain golf.
Ajudan Pribadi Santai Pamer Isi ATM Hingga 13 Miliar, Skak Kelakuan Nikita Mirzani Hingga Ria Ricis
Seiring waktu, karena keterampilannya memijit inilah, Akbar bertemu Andi Rukman Karumpa yang kelak menjadi bosnya.
"Dia bilang, 'Enak juga pijit kamu'. Kemudian dia ngomong 'Nomor kamu berapa'. Aku kasih tukeran nomor HP sama bos yang dipijit itu," tutur Akbar.
Tak berselang lama, si bos itu membawanya ke Jakarta, sekitar 2017.
Sesampainya di Jakarta, Akbar tidak langsung menjadi ajudan pribadi.
Mula-mula dia jadi tukang bersih-bersih, lebih-lebih saat itu si bos masih punya ajudan pribadi.
"Ajudan satu ini suka curi dolar enggak jujur, jadi dipecat. Mau cari ajudan militer polisi engga mau dia (majikan). Akhirnya saya jadi ajudan," ucapnya.
Sejak menjadi ajudan pribadi itulah peruntungannya berubah 180 derajat.
Bahkan sekarang Akbar disebut tinggal di sebuah apartemen mewah di Jakarta yang harganya sekitar Rp20 miliar.
Kini Malah Ditangkap
Sayangnya manis kehidupan Ajudan Pribadi serba ada harus berakhir setelah terlibat masalah hukum.
Melansir Tribunnews.com, Selasa (14/3/2023) Kuasa Hukum korban AL, Sulaiman Djojoatmodjo, membeberkan duduk perkara kasus dugaan penipuan yang menjerat Ajudan Pribadi.
Kasus ini bermula pada 2021, saat AL, teman dekat Ajudan Pribadi, termakan rayuan sang selebgram yang menawarkan mobil Toyota Land Cruiser dan Mercedes dengan harga murah.
AL kemudian men-transfer uang ke Ajudan Pribadi sebanyak tiga kali, dengan total Rp1,3 miliar.
"Karena termakan bujuk rayu si (Ajudan Pribadi), akhirnya klien saya setor uang ke yang bersangkutan tiga kali."
"Sehingga total menjadi Rp1,3 miliar," ujar Sulaiman saat dihubungi wartawan, Selasa, dikutip dari Wartakotalive.com.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kisah Ajudan Pribadi Dulu Kerja Keras Untuk Kaya Raya, Kini Ditangkap Tipu Teman Dekat Rp 1.3 Miliar, https://sumsel.tribunnews.com/2023/03/14/kisah-ajudan-pribadi-dulu-kerja-keras-untuk-kaya-raya-kini-ditangkap-tipu-teman-dekat-rp-13-miliar?page=2.
http://dlvr.it/SkxRjV
http://dlvr.it/SkxRjV