Dihentikan Anies Baswedan, Jokowi Minta Giant Sea Wall Segera Dimulai, Heru Budi Ungkap Faktanya!

PORTAL MEDAN.  Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi buka suara terkait proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) yang sempat disorot oleh Presiden Joko Widodo. Heru memastikan proyek tersebut bakal dilanjutkan. "Giant sea wall adalah satunya untuk jangka panjang penanggulangan banjir," kata Heru kepada wartawan setelah melayat ke rumah duka Ridwan Saidi di Jalan Merak II No 24 Bintaro, Jakarta Selatan, Minggu (25/12/2022). Heru menjelaskan saat ini proyek giant sea wall dikerjakan oleh dua pihak, yakni Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta. Sejauh ini tanggul laut sepanjang 22,5 km telah terbangun. "Totalnya 22,5 km itu terbagi dua. 11 koma sekian sudah berjalan oleh pemerintah pusat di tahun ini sampai tahun depan kalau ga salah," ujarnya. "DKI yang sudah berlangsung kurang lebih 1 koma sekian km, saya lupa. Sampai tiga tahun ke depan," tambah dia. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) dilanjutkan. Dia mengatakan tanggul laut raksasa di utara Jakarta ini dibangun untuk mencegah banjir rob. "Kemudian urusan air laut yang masuk ke darat untuk sementara saya kira tanggul laut sudah dikerjakan, tetapi dalam jangka panjang memang giant sea wall itu harus juga segera dikalkulasi dan segera dimulai. Saya kira urusan banjir di Jakarta itu yang ingin saya sampaikan," kata Jokowi di Bogor, Jumat (23/12/2022). Pernyataan itu disampaikan Jokowi setelah meresmikan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi di Bogor, Jawa Barat (Jabar). Jokowi mengatakan dua bendungan itu akan mengurangi banjir di Jakarta sekitar 30 persen. "Dua bendungan ini adalah bendungan kering Ciawi dan Sukamahi. Kita harapkan bisa mengurangi banjir yang ada di Jakarta kurang lebih 30,6 persen," kata Jokowi. - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta rencana pembangunan tanggul laut atau giant sea wall dikaji ulang agar tidak bermasalah di kemudian hari. "Itu harus dikaji lagi karena banyak studi yang sekarang justru mempertanyakan kembali kemanfaatan dari itu (giant sea wall)," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (16/1). Anies tak menyebut hasil kajian apa saja yang dimaksudnya. Dia hanya menyinggung bahwa kondisi geografis Jakarta berbeda dengan daerah lainnya. Terutama karena ada 13 aliran sungai yang bermuara di Teluk Jakarta. Menurut Anies, jika dibangun tanggul raksasa maka aliran air tidak akan bisa bermuara ke Teluk Jakarta. "Jangan sampai kita melakukan sekarang, di kemudian hari anak cucu kita menengok lagi, ini kok airnya jadi kumpulan air tak bersih kumpul di sini? Kan gitu," tuturnya.***
http://dlvr.it/SfwDb0
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak