Bocoran dari Ustad Danu, Warung atau Toko Yang Memakai Penglaris, Pesugihan...Kelihatan Ternyata

PORTAL MEDAN.   Ternyata begini tanda warung atau toko yang memakai tumbal pesugihan, dengan cara sihir dan jampi-jampi lewat jasa dukun, dijelaskan oleh Ustad Danu berikut ini. Seperti diketahui bahwa praktik perdukungan dan pesugihan masih ada hingga kini dalam masyarakat Indonesia, khususnya bagi yang berada di bidang perdagangan, entah itu memiliki warung maupun toko. Pedagang yang dagangannya ingin laris melakukan hal yang menyimpang dari norma Agama yakni melakukan cara cara sihir atau pesugihan. Biasanya para pedagang agar dagangannya laris malah datang ke dukun atau juga orang pintar dan minta di jampi jampi. Lalu bagaimana untuk bisa mengetahui toko atau warung yang menggunakan cara cara sihir dan tumbal pesugihan tersebut agar para pedagang yang jujur dapat waspada. Ternyata bisa diketahui, dari tanda bagaimana warung atau toko yang menggunakan sihir atau tumbal pesugihan. Ustadz Dhanu dalam kanal YouTube Ustadz Dhanu Official yang berjudul Mendeteksi dan Menyelesaikan Sihir - Ruang Ustadz Danu, menjelaskan ciri ciri toko atau warung yang menggunakan tumbal pesugihan. Kata Ustadz Dhanu, masyarakat Indonesia masih sangat lekat dengan cara cara sihir dan pesugihan. Banyak para pedagang yang ingin dagangannya laris dalam waktu singkat mendatangi dukun. Makanya, kata Ustadz Dhanu dari pengalaman menangani kasus sihir atau santet ternyata yang paling dekat dengan sihir para pedagang. Banyak kasus yang terkenal sihir atau santet kata Ustadz Dhanu ternyata para pedagang. Karena biasanya para pedagang saat ingin laris mendatangi dukun. "Biasanya pedang ingin laris dan mencari orang yang bisa membantu. Dan perginya ke dukun atau orang pintar yang memberikan amalan tertentu yang dalam Islam tidak ada tuntunannya," kata Ustadz Dhanu. Tidak sedikit juga pedagang yang melakukan tumbal pesugihan dengan menggunakan darah binatang. Dan cara kerja tumbal pesugihan itu biasanya menggunakan jin yang disuruh untuk menyakiti atau mengganggu orang lain. Nah orang yang diganggu atau menjadi tumbal itu menderita sakit yang tidak kunjungan sembuh. Atau tidak juga memiliki anak keturunan. Biasanya toko yang melakukan tumbal pesugihan, ketika saingannya merasakan sakit maka toko atau warung nya malah semakin rame dan laris. Jadi ketika warung atau tokonya berdekatan dan salah satu terkena tumbal pesugihan merasakan sakit maka toko lainya malah laris. "Biasanya semakin sakit, maka toko yang menggunakan tumbal pesugihan malah semakin rame dan laris terus menerus," kata Ustadz Dhanu. ***
http://dlvr.it/SdPly2
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak