PORTAL MEDAN. Seorang anak petinggi polisi yang berpangkat Kombes, dilaporan oleh Yusnawati karena memukuli dan mengancam anaknya FB (16) yang berniat mendaftar Akademi Kepolisian (AKPOL).
Ialah RC (19) yang diketahui merupakan anak dari Irwasda Polda Kalimantan Utara, dilaporkan oleh Yusnawati ke Polres Metro Jakarta Selatan, dengan nomor laporan LP/3596/XI/2022/RJS., karena melakukan pengancaman dan penganiayaan tehadap anaknya.
Yusnawati menceritakan awal kejadian yang menimpa anaknya berawal saat FB dan RC tengah sama-samsa mengikuti bimbingan belajar jasmani, sebagai calon Akpol, di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan.
Sepulangnya dari bimbingan tersebut, anaknya melaporkan apa yang menimpanya kepada Yusnawati.
“Katanya dia dipukul sama anak petinggi polisi,” ucap Yusnawati, seperti yang dilansir dari kanal YouTube suara,com, Rabu (16/11/2022).
Yusnawati mengatakan berdasarkan keterangan sang anak, awal pemukulan terjadi karena adanya miss komunikasi anaknya dan RC.
“(RC) Dia pikir anak saya yang ambil topi dia, padahal topi itu dipinjam sama teman-teman yang lain juga. Anak saya yang terakhir yang pakai nah disimpan di mobil temannya karena dia (anak Yusnawati) kan enggak nginap di camp jadi dia titip di mobil itu,” tutur Yusnawati.
“Besoknya dia (RC) tetap pukul anak saya ditempat latihan. Anak saya minta maaf, tapi dia bilang ‘Oke hari ini saya maafkan, tapi besok gue habisin lu’,” sambung Yusnawati.
Akibat pemukulan yang dilakukan RC, Yusnawati mengatakan wajah anaknya mengalami memar dan uluhatinya terluka.
Anaknya itu tak hanya dipukuli, lanjut Yusnawati, anaknya juga mendapat ancaman dari RC, terduga pelaku penganiayaan.
Ancaman pun tak main-main. FB diancam akan dihabisi oleh anak polisi berpangkat Kombes Pol tersebut.
“Dia udah diancam mau dihabisi,” katanya.
Akibat ancaman tersebut, Yusnawati menyebut anaknya kini mengalami ketakutan. Bahkan anaknya itu enggak untuk keluar rumah, setelah kejadian tersebut.
“Dia enggak mau keluar rumah,” ucap Yusnawati.
Adapun saat penganiayaan terjadi, kata Yusnawati, ada seorang pelatih bimbingan calon Akpol yang melihat kejadian tersebut.
Namun pelatih tersebut katanya tidak melakukan hal apapun untuk menyelamatkan anak Yusnawati.
“Yang paling bikin saya miris itu pelatihnya itu tahu kalau anak saya sudah dibuat bonyok sama anak ini dan dia lihat sendiri kalau anak saya sudah dipukul sama anak itu," katanya.
"Dia (anak saya) bilang dia (RC) anak Kombes bu, pelatih aja takut sama dia. Karena di mana-mana dia bikin masalah selalu bawa bawa nama anak Kombes," sambung Yusnawati.
Usut punya usut, RC sendiri diduga merupakan anak kandung dari Irwasda Polda Kalimantan Utara, Kombes Eka Wahyudianta. (suara.com)
http://dlvr.it/SctNHJ
http://dlvr.it/SctNHJ