Tak Lagi Berapi-api Bela Putri Candrawathi, Patra M Zen Kini Sering Nonton Youtube Pengajian

PORTAL MEDAN.  Pernyataan terbaru  Patra M Zen soal kliennya,  Putri Candrawathi yang dituding melayangkan laporan palsu atas dugaan  pelecehan seksual jadi sorotan. Dulu ngotot membela istri Ferdy Sambo terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J, Patra M Zen kini lain.  Saat diundang sebagai narasumber tayangan berita, Patra M Zen tampak memelankan nada bicaranya.  Pun kala dicecar pertanyaan soal laporan palsu dari Putri Candrawatahi, Patra M Zen hanya menjawabnya dengan pernyataan normatif.  Bahkan kala ditanyai soal amplop pemberian Ferdy Sambo untuk LPSK, Patra M Zen mengaku tidak mengetahuinya.  Tampak ketinggalan banyak informasi, kehadiran Patra M Zen guna menjawab banyak tudingan terkait Putri Candrawathi belakangan memang ditunggu-tunggu.  Terlebih beberapa waktu lalu, polisi resmi menghentikan proses penyidikan atas laporan Putri Candrawathi.  Seperti diketahui, Putri Candrawathi sebelumnya melaporkan ajudan suaminya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan pelecehan seksual.  Kasus dugaan pelecehan itu dilaporkan terjadi di rumah dinas suaminya pada Jumat, 8 Juli 2022 yang akhirnya berujung pada peristiwa baku tembak.  Namun belakangan, fakta terbaru soal dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J itu terkuak.  Bareskrim Polri telah memutuskan untuk menghentikan proses penyidikan laporan dugaan pelecehan yang dilaporkan Putri Candrawathi itu karena tidak ada unsur pidananya.  Karenanya, Putri Candrawathi kini berpotensi dijerat pidana karena telah membuat laporan palsu atas dugaan pelecehan seksual tersebut.  Direktur Tipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan laporan palsu dugaan pelecehan itu masuk dalam kategori upaya menghalang-halangi proses penyidikan atau Obstruction of Justice atas kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.  Respon Pengacara Putri Candrawathi  Lama tak muncul di depan khalayak, Patra M Zen akhirnya bersuara.  Biasa wara-wiri tampil membela kliennya, Patra M Zen memang belakangan tak lagi muncul.  Namun beberapa hari lalu, Patra M Zen akhirnya mengurai tanggapan soal penghentian penyidikan laporan Putri Candrawathi oleh pihak kepolisian.  Meski laporan kliennya tak dihiraukan dan diragukan, Patra M Zen tetap percaya pada Putri Candrawathi.  "Hubungan antara advokat dengan klien adalah hubungan kepercayaan. Karena hubungan kepercayaan ini, maka klien menyampaikan kepada kami bahwa telah terjadi pelecehan, kekerasal seksual, pencabulan. Advokat itu diikat dengan prinsip kepercayaan timbal balik. Nanti faktanya diuji di peradilan," ungkap Patra M Zen dalam tayangan Youtube CNN Indonesia dilansir pada Senin (15/8/2022).  Tak hanya itu, Patra M Zen juga mengurai jawaban kala ditanya respon jika Putri Candrawathi dijerat pidana karena memberikan laporan palsu atas pelecehan oleh Brigadir J.  Alih-alih terus terang, Patra M Zen terkesan memberikan jawaban berbelit-belit.  Patra M Zen menanggapi laporan Putri Candrawathi yang digugurkan oleh kepolisian. Seperti diketahui, Putri Candrawathi sempat melaporkan dugaan Brigadir J melakukan pelecehan seksual (youtube channel CNN Indonesia) "Jika klien Anda terjerat pidana karena dianggap memberikan keterangan palsu karena kasus pelaporan pelecehan seksual ini dianggap gugur dan tidak ditemukan pidana. Langkah antisipasi dari kuasa hukum bagaimana supaya klien Anda tidak terjerat pidana ?" tanya presenter.  "Kami hanya menyampaikan, kita itu mengikuti proses hukumnya. Dalam kaitan ini, advokat ini bukan menyalahkan yang benar, membenarkan yang salah, bukan. Tapi, kita mau hak hukum klien kami dipenuhi. Kita mau proses pengadilannya itu adil, fair trial," ujar Patra M Zen.  Mendengar penjelasan Patra M Zen, sang presenter pun kembali bertanya hal yang sama.  Sang presenter tampaknya ingin agar Patra M Zen bisa memberikan jawaban terbuka.  "Jadi langkah antisipasinya selain memastikan bahwa itu fair trial itu apa ? Karena ini berpotensi sekali loh klien anda terjerat obstruction of justice ?" tanya presenter lagi.  "Bagaimana kita bisa bilang yang dialami seseorang itu tidak dialaminya ? Makanya ada proses yang namanya penyelidikan dan penyidikan. Sekarang proses penyidikannya bahwa ada pertimbangan, ada penilaian, kami hormati seperti itu," ungkap Patra M Zen.  Masih penasaran, sang presenter pun bertanya soal dugaan Putri Candrawathi melapor ke polisi atas suruhan Ferdy Sambo.  Terkait isu tersebut, Patra M Zen juga mengurai jawaban tak terduga.  "Laporan Putri Candrawathi ke Polres Jakarta Selatan itu atas perintah suaminya atau kesadaran dirinya sendiri ?" tanya presenter.  "Bukan tugas saya menjawab itu. Bukan tugas advokat menjawab itu. Tugas advokat itu adalah mendampingi kliennya, memastikan hak kliennya dipenuhi. Dan memastikan proses peradilannya diproses secara adil," imbuh Patra M Zen.  "Masyarakat itu kepentinganya sudah diwakili penuntut umum nanti. Dalam sistem peradilan pidana, masyarakat itu kepentingannya diwakili penuntut umum. Cobalah kita tunggu nanti di persidangan," tegasnya.  Patra M Zen Tak Tahu Apa-apa  Terlihat kalem dan tak lagi ngotot membela Putri Candrawathi, Patra M Zen meminta khalayak untuk menunggu kelanjutan kasus Brigadir J hingga ke pengadilan.  Namun saat ditanya soal hal lain menyangkut isu miring di kasus Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Patra M Zen mengaku tak tahu.  Pun dengan isu Ferdy Sambo memberikan amplop coklat kepada LPSK agar istrinya dilindungi.  Perihal tudingan kepada Ferdy Sambo tersebut, Patra M Zen mengaku sama sekali tidak mengetahuinya.  " LPSK menolak pemberian itu, tapi menolak. Kalau menerima, berarti itu terjadi suap menuap meskipun dikembalikan," ungkap Maneger Nasution, Wakil Ketua LPSK," ungkap Maneger Nasution, Wakil Ketua LPSK.  "Saya baru tahu nonton ini malah, enggak tahu soal itu. Apa peristiwanya atau apa, saya enggak tahu. Kayaknya saya kebanyakan nonton youtube pengajian. Saya enggak tahu, kalau enggak tahu saya bilang enggak tahu," akui Patra M Zen seraya tertawa. Tribunnews.com
http://dlvr.it/SWgMBM
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak