Mengejutkan! Ayah Brigadir J: Handphone Saya Masih Disadap

AGEMAKS ONLINE.   Samuel Hutabarat, ayah kandung almarhum Brigadir J atau Brigadir Nopryansah Yosua mengungkapkan sejumlah kejanggalan dalam kematian anaknya. Salah satunya handphone miliknya, istri dan ketiga anaknya sempat diretas usai peristiwa anaknya tewas di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. "Sebetulnya yang terjadi hanya di handphone pak, handphone kami memang diretas. Pertama sekali diretas itu istri saya dan ketiga anak saya. Baru terakhir handphone saya yang diretas," kata Samuel dalam acara Catatan Demokrasi tvOne dikutip VIVA, Rabu 20 Juli 2022. "Saya rasa sampai sekarang ini handphone saya masih disadap ini," sambungnya.  Selain handphone diretas, Samuel juga mengakui sejumlah aplikasi media sosial milik keluarganya juga sempat tidak bisa diakses. "Bentuk peretasan di handphone kami sekeluarga itu pas kami buka Whatsapp dan Facebook tidak bisa. Layarnya langsung hilang," ujar Samuel. Kemudian, Samuel beserta pihak keluarga sangat yakin bahwa handphone miliknya serta istri dan ketiga anaknya diretas. Tidak mungkin, kalau handphone keluarganya rusak tiba-tiba dengan waktu bersamaan. "Apa mungkin rusak sekeluarga sekaligus? Hebat kali tuh. Jadi memang di layar handphone itu ada tertulis bahwa nomor Anda tidak ada lagi di WhatsApp," ucapnya.  Samuel menambahkan kini ponsel miliknya beserta keluarga sudah dapat digunakan seperti semula. Dia meminta kasus ini dapat dituntaskan secara terang benderang dan berkeadilan. Sejauh ini, pihak keluarga sudah menyerahkan beberapa bukti dan temuan baru terkait kejanggalan kematian Brigadir J kepada pihak kuasa hukum.  "Temuan-temuan baru itu sudah kami kirimkan ke lawyer kami di Jakarta. Itu bentuknya berupa foto yang terjadi seperti luka-luka tambahan yang sudah kami lihat disaksikan oleh Bapak Kombes yang mengantar jenazah ke rumah kami," ucap Samuel.  Samuel mengatakan foto luka-luka yang ada di badan almarhum Brigadir J diabadikan oleh adik iparnya. Atas dasar itu, pihak keluarga menginginkan Brigadir J diautopsi ulang. Hal itu dikarenakan banyaknya bekas luka di sekujur tubuh korban.  "Keluarga ingin visum ulang namun pembiayaan susah karena kami orang susah," ujarnya Samuel menyebutkan jika anaknya diautopsi ulang, maka harus berunding dulu sama istrinya atau ibu kandung Brigadir J serta saudara kandung almarhum. Selain itu, ia juga meminta handphone dan barang anaknya dikembalikan ke pihak keluarga. Sementara aparat kepolisian mengaku terbuka jikapihak keluarga dan pihak pengacara Brigadir Yosua atau Brigadir J akan mengajukan autopsi ulang atau eksumasi. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Divisi (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo. viva.co.id/artikelasli
http://dlvr.it/SVHFd3
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak