Sebut Jakarta juara tingkat dunia, Anies Baswedan dapat balasan monohok, singgung soal BAB di Sungai

PORTAL MEDAN.   Anies Baswedan baru saja mengumumkan Jakarta berhasil meraih juara tingkat dunia dalam ajang penghargaan The 2020 WSIS Prizez.  Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan bahwa penghargaan itu diraih Kota Jakarta pada kategori ICT Applications: e-Sceience. Anies Baswedan pun menceritakan dengan bangga bahwa Pemprov DKI Jakarta meraih 5 kali WTP berturut-turut.  "Alhamdulillah, kemarin selain meraih 5x WTP berturut-turut," tulis Anies Baswedan di akun Twitter @aniesbaswedan dikutip Hops.ID Jumat 3 Juni 2022.  Calon Presiden 2024 ini pun juga membagikan foto tentang penghargaan-penghargaan yang diraih Jakarta.  Sontak saja unggahan Anies Baswedan itu banyak mendapatkan ragam komentar publik, banyak di antara mereka yang memuji-muji kinerja Anies Baswedan selama memimpin Jakarta.  Namun, ada juga beberapa netizen yang menuliskan komentar monohok. Seperti tanggapan tidak senang, kritik sampai hujatan. Salah satunya dari akun Twitter @Gladislagiwoy, dirinya membagikan foto berita yang menyebut masih banyak warga Jakarta yang masih harus BAB di sungai.  unggahan warga Jakarta BAB di sungai (Twitter @Gladislagiwoy)  "Pak Anies percuma banyak penghargaan, kalau ribuan warganya masih belum punya septic tank," tulis dalam komentar cuitan Anies Baswedan.  "BAB msh di sungai dan kali. Miris loh Pak Anies," lanjutnya.  Ferdinand Hutahaean dan Guntur Romli pernah berikan kritikan  Sebelumnya, masih banyaknya warga Jakarta yang membuang tinja di sungai mendapat tanggapan dari mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinan Hutahaean dan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli. Kritikan ini dibagikan akun Twitter resmi Ferdinand, @FerdinandHaean3. Ia mengomentari sebuah headline mengenai kondisi di ibu kota Indonesia.  Menurut Ferdinand, kota sehat di dunia tidak pantas diberikan ke DKI Jakarta setelah ratusan warga masih membuang tinja ke kali. Ia juga menyebut aksi warga yang membuang tinja di kali menjijikan.  "Katanya Jakarta kota tersehat di dunia. Beginikah kota yang sehat? Jorok!" kata Ferdinand Hutahaean.  Sebagai informasi, kondisi itu terjadi di pemukiman warga Kelurahan Rambutan dan Ciracas, Jakarta Timur. Penyebab warga masih membuang tinja di kali karena permasalahan sanitasi.  Sementara Guntur Romli melalui akun Twitter @GunRomli pernah menanggapi pernyataan Pemprov DKI Jakarta yang menyarankan warga yang tidak memiliki jamban agar menumpang buang hajat di rumah tetangga.  Dia menganggap, hal itu tidak solutif, walhasil Gun Romli mengajukan usulan lain yang lebih monohok.  Hal itu dianggap tidak solutif, walhasil Gun Romli mengajukan usulan lain yang lebih menohok. Ia memention akun Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswwedan lalu menyarankan warga yang tidak memiliki jamban untuk menumpang buang air besar (BAB) di rumah dinas gubernur.  "Usul saya bagi warga yang gak punya jamban, numpang BAB-nya di rumah dinas @aniesbaswedan," cuitnya.*** hops.id
http://dlvr.it/SRYrKY
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak