AGEMAKS ONLINE. Proses pencarian anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, atau karib disapa Eril masih terus dilakukan hingga kini. Pencarian di Sungai Aaree, Bern, Swiss itu nampak melibatkan banyak pihak, mulai dari Kepolisian, tim SAR, hingga warga setempat. Dalam informasi terbaru yang disampaikan laman akun Twitter @jabarprovgoid, disitat IDN Times, Rabu (1/6/2022), setidaknya kini ada dua titik yang mulai difokuskan tim pencari. Mereka sepertinya mulai menaruh curiga dengan area dua pintu air di Sungai Aaree, Bern Swiss. Bukan cuma dua pintu air, pencarian juga ikut terfokus pada area setelah pintu air ke-2. "Kepala Kepolisian Maritim Bern sampaikan bahwa pencarian Emmeril Kahn Mumtadz masih terfokus pada area di antara dua pintu air, serta patroli intensif pada wilayah setelah pintu air ke-2," demikian keterangan yang dikutip dari laman akun Twitter @jabarprovgoid, Rabu (1/6/2022). 1. Kondisi cuaca tak bagus dalam beberapa hari ke depan Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern menyampaikan perkiraan kondisi cuaca di kota tersebut dalam beberapa hari ke depan. Menurut KBRI, diprediksi hujan akan menyapa dalam beberapa hari ke depan. Bukan cuma itu, hujan juga diprediksi bakal disertai badai di area pegunungan. Maka, kondisi cuaca seperti ini dinilai bakal sangat mempengaruhi kondisi air di Sungai Aare, dan juga proses pencarian anak Ridwan Kamil. Sejauh ini Polisi Maritim Bern melanjutkan pencarian intensif dengan menggunakan metode yang sama seperti sebelumnya, yaitu patroli darat, perahu untuk menyusuri aliran Sungai Aare, dan juga penggunaan drone. 2. Warga bantaran Sungai Aare ikut bantu cari anak Ridwan Kamil Adapun keputusan untuk menggunakan penyelam hingga saat ini masih bersifat sangat situasional karena kondisi alam yang tidak menentu. "Polisi Maritim Bern juga memastikan berbagai komunitas di sepanjang bantaran sungai Aare telah terinformasikan untuk memperluas keterlibatan unsur masyarakat dalam upaya pencarian seperti klub pendayung, klub pemancing, dan komunitas berkebun," sebutnya. Selain itu, dari pihak keluarga juga melakukan usaha mandiri dengan memeriksa langsung beberapa titik-titik di sepanjang aliran Sungai Aare dengan rute darat yang dapat ditempuh dan beberapa wilayah perairan yang aman untuk dijelajahi. 3. Ridwan Kamil dan keluarga siap tegar dengan kemungkinan terburuk Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, beserta istrinya Atalia Prartya dan keluarga besar disebutkan sudah mulai tegar menghadapi musibah yang menimpa anak sulungnya itu. Menurut sahabat dekat yang juga Wali Kota Bogor, Bima Arya, beliau tetap meminta doa agar semua proses pencarian berjalan lancar. Hal itu diutarakan Ridwan Kamil saat dihubungi Bima Arya baru-baru ini. "Iya saya dua hari yang lalu kontak Kang Emil, beliau tegar, beliau minta mendoakan, dia menyatakan terima kasih atas dukungannya begitu. Karena itu saya selalu mengajak semua untuk mendoakan ya," kata Bima Arya, kepada wartawan, disitat ANTARA, Selasa (31/5/2022). Bima Arya juga mengatakan, musibah yang menimpa Eril tentu merupakan pukulan terberat bagi Ridwan Kamil dan keluarga. “Bu Atalia dan Kang Emil sangat tegar. Masa- masa awal pasti berat, tapi lama lama semakin tegar. Artinya siap menghadapi kemungkinan terburuk sekalipun,” kata Bima Arya. Diberitakan sebelumnya, hilangnya Eril di Sungai Aare, Bern, Swiss telah dikabarkan KBRI Bern pada hari Kamis (26/5) lalu. Pencarian insentif terus dilanjutkan dengan melibatkan unsur polisi, Polisi Maritim, Pemadam Kebakaran, serta Pemerintah Kota Bern.idntimes.com
http://dlvr.it/SRRK1W
http://dlvr.it/SRRK1W