Cerita Mbak Rara pukul mundur pendukung ulama ini pakai hujan, sebut penjahat nakal!!

PORTAL MEDAN.  Pawang hujan Rara Istiati Wulandari atau Mbak Rara bukan cuma mengendalikan hujan untuk sebuah acara seremonial saja lho. Mbak Rara pernah pukul FPI dan tim Habib Rizieq dengan hujan.   Ternyata Rara pawang hujan pernah dimintai bantuan polisi untuk menghentikan huru hara. Caranya ya lewat turunkan hujan dong Mbak Rara. Jadi pawang hujan ini ngaku pernah bikin FPI dan tim Habib Rizieq mundur dengan hujan yang ia kondisikan.  Jadi Mbak Rara ngaku tuh pernah mengondisikan hujan untuk memukul balik FPI dan pendukung Habib Rizieq yang serbu Asrama Polri di Petamburan pada 2019.  Sebut FPI nakal penjahat   Tahu kan insiden penyerangan Asrama Polri di Petamburan pada 2019, itu kan terkait dengan demo hasil keputusan KPU soal pemenang Pilpres 2019.  Nah Mbak Rara kala itu sudah dimintai bantuan polisi untuk mengondisikan hujan saat terjadi demo. Polisi ingin dengan hujan, bisa membubarkan pendemo.  Saat itu situasinya kacau, huru hara terjadi ada penyerangan Asrama Polri di Petamburan.  "Rara dijemput dini hari buat kawal Polri. Pas moment nakal FPI timnya om habib Rizieq serbu Asrama Polri dekat RS Petamburan. Moment itu dibulan Mei 2019 sehari sebelumnya Rara udah dibawa ke jalanan buat panggil hujan memukul mundur para pendemo yang protes hasil keputusan KPU sesuai real count," tulis Mbak Rara dalam postingan akun Instagram @rara_cahayatarotindig dikutip Hops.ID, Selasa 24 Mei 2022.  Mbak Rara ikut terjun ke lapangan bersama Polisi, dia berpakaian rompi antipeluru, menembus medan huru hara.  Nah saat itu, tulis Mbak Rara, syukurnya langit basah. Dalam pikiran Mbak Rara, ini bisa dikondisikan hujan nih untuk memukul mundur pendemo. Rara menyebutkan pendemo itu sebagai penjahat nakal yang berani banget serbu Asrama Polri.  "Setelah panggil hujan Rara disuruh panggil matahari agar para penjahat yg nakal yaitu pihak FPI bisa dilumpuhkan mengingat listrik padam cuaca panas memicu orang keluar rumah," katanya.  Klaim sukses pukul mundur FPI lewat hujan   Akhirnya, Mbak Rara merasa, pengondisian cuaca itu membentu Polisi dan TNI menyisir lokasi huru hara dan bisa membekuk penjahat tersebut.  "Para polisi sudah sigap berani menyisir sekitaran lokasi dibantu juga TNI Tak lama sikon teratas Sikon aman terkendali penjahat bisa dilumpuhkan ditangkap tidak ada korban jiwa dari kedua belah pihak. Tapi Rara ditugasi panggil hujan agar debu debu sisa kenakalan FPI saat itu yang membakar kendaraan & merusak rumah di sekitaran situ berkurang," tulis Mbak Rara.  Mbak Rara salut dengan aparat Polri dan TNI, sudah dizalimi oleh FPI tapi masih memikirkan bagaimana anak bangsa jangan saling bentrok.  "Masih teringat nyata ucapan semunya (polri dan TNI) ayo lah mbak, ini harus hujan siap kami berdoa kawal mbak, jangan sampai sesama warga Indonesia saling bunuh damaikan tensi tegang dengan modifikasi cuaca. Juga saat butuh cerah panas menyengat mereka bilang kami cinta NKRI, mereka nyanyi banyak lagu yang membuat aku Rara menjadi lebih semangat berdoa, meditasi bakar dupa," tulisnya.  Nah itu lah Rara yang teringat momen Mei 2019 yang mana gegera diingatkan oleh Facebook, jadinya dia memosting pengalaman tiga tahun lalu itu. ***
http://dlvr.it/SR3BfQ
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak