AHY Makin Sotoy Bandingkan Kesejahteraan UMKM Era SBY dan Jokowi, Hingga Singgung Soal Infrastruktur

PORTAL MEDAN.  Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung mengenai perkembangan UMKM di era pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan pemerintah saat ini yang dipimpin oleh Jokowi.  Hal itu disampaikan AHY disela sela safari politiknya di Sumut pada Jumat (13/5/2022). Pernyataan itu dilontarkan drlirinya ketika menjawab pertanyaan Evi, salah satu pelaku UMKM di Kabupaten Deli Serdang.  Evi saat itu diberi kesempatan untuk bertanya dan menyampaikan aspirasinya kepada Ketua Umum Partai Demokrat itu.  Evi lantas menceritakan kondisi UMKM yang dia geluti saat ini sedang mengalami kemunduran lantaran kurangnya pemasukan.  AHY pun lantas menjawab pertanyaan itu dan berkata jika pandemi Covid-19 adalah faktor lesuhnya ekonomi.  Pembatasan sosial selama hampir dua tahun telah memukul ekonomi khususnya pelaku UMKM yang mengalami kesulitan untuk memajukan usahanya.  Karena itu, dia meminta agar pemerintah fokus membantu para pelaku UMKM.  "Sekali lagi saya bukan ingin membandingkan bandingkan, sektor UMKM itu dahulu waktu zaman pemerintahan SBY benar benar diperhatikan, diperkuat apa pun usahanya. Oleh karena itu saat ini kita mau sektor UMKM digiatkan," kata AHY.  Putra sulung SBY itu lantas mengingatkan agar pemerintah pusat jangan hanya fokus membangun infrastruktur yang sering kali tidak dinikmati oleh masyarakat luar.  "Jangan melulu anggaran negara habis untuk infrastruktur infrastruktur yang sering kali juga tidak begitu digunakan oleh masyarakat kita," sambungnya.  AHY lalu bertanya kepada ribuan masyarakat yang hadir dalam kegiatan dialog kerakyatan yang dihadiri ribuan massa, apakah semua orang yang ada di sana menggunakan jalan tol setiap harinya.  "Betul? Tidak semua menggunakan jalan jalan tol kan, ada yang menggunakan jalan tol setiap hari disini? Setiap hari pakai jalan tol? , tapi makan tiap hari tidak? Betul ya," kata AHY.  "Ini lah sederhananya, bagaimana jangan sampai anggaran itu habis untuk pembangunan infrastruktur fisik, sementara kesejahteraan rakyat tidak mendapatkan prioritas utama," kata dia.  Demokrat sendiri sebut AHT terus berupaya membantu para pelaku UMKM dengan melakukan pelatih dan pemberdayaan.  Namun itu saja kata dia tidak cukup, perlu peran pemerintah agar UMKM dapat segera bangkit dari keterpurukan.  "Kita lakukan mendorong pemerintah untuk membantu UMKM. Kami juga secara swadaya melakukan pelatihan bantuan terhadap untuk pelaku UMKM namun itu tidak cukup, karena partai itu bukan lah negara, bukan lah pemerintah, yang bisa melakukan itu adalah negara," kata AHY  "Kami bukan negara, dalam hal ini pemerintah, oleh karena itu kami terus mendorong agar pemerintah terus melakukan penguatan penguatan pelaku UMKM," tutupnya.  (cr17/tribun-medan.com) 
http://dlvr.it/SQN3r1
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak