VIRAL Guru Besar UGM Karna Wijaya Ejek Ade Armando hingga Bikin Guntur Romli Murka. Benarkah?

PORTAL MEDAN.   Karna Wijaya dihujat habis-habisan oleh kelompok pendukung dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando di media sosial.   Karna Wijaya dihujat karena mengejek Ade Armando yang dikeroyok dan ditelanjangi massa saat aksi 11 April 2022 di depan gedung DPR/MPR RI. Karna Wijaya mengunggah postingan berisi ejekan kepada Ade Armando dan teman-temannya di Facebook. Ia meminta kepada warganet yang menemukan celana Ade Armando agar dikembalikan karena mau dipakai mengajar.   “Yang nemu celananya jangan lupa dikembalikan ya, mau dipakai ngajar,” kata Karna Wijaya, mengejek Ade Armando. Ia juga memabikan kolase foto Ade Armando beserta influencer pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di antaranya, Eko Kuntadi, Guntur Romli, Denny Siregar, Abu Janda, dan Dewi Tandjung. Kolase foto itu disertai keterangan unggahan dengan menyebut bahwa satu persatu dari para influencer itu akan dicicil massa. Postingan Karna Wijaya membuat Politikus Partai Solidaritas Indonesia (disingkat PSI) Guntur Romli meradang. Ia membagikan tangkapan layar postingan Karna yang mencela Ade Armando dan kawan-kawannya. Guntur men-tag akun Isntagram UGM dan mempertanyakan apakah benar Karna Wijaya adalah dosen UGM. “Halo @ugm.yogyakarta mohon konfirmasi, apa benar dia salah seorang dosen anda⁉️,” tanya Guntur Romli. Ia mengatakan bahaya sekali kalau ada dosen bahasanya ancaman dan kekerasan seperti yang dilakukan Karna Wijaya. “Dosen bang5at ini tidak layak mengajar mahasiswa!,” tegas Guntur Romli. Pengacara Muannas Alaidid menegaskan postingan Karna bisa dipolisikan dengan pasal 335 KUHP. “Saran saya minta postingan dihapus, kalo tidak buat laporan resmi aja soal ancaman, Pasal 335 KUHP & 27 ayat 4 ITE,” kata Muannas. Komisaris PT Pelni, Dede Budhyarto ikut mengecam postingan Karna. “Ternyata seorang intelektual bergelar Profesor di @UGMYogyakarta SONTOLOYO juga otaknya,” kata Dede Budhyarto. “Profesor somplak dari UGM, Karna Wijaya lagi hapus-hapusin status biadabnya di Facebook. Jejak digital akan tetap abadi sebagai pendidik yang brutal & tak bermoral,” sambung Dede Budhyarto. Karna Wijaya belum memberikan klarifikasi terkait postingannya di Facebook. UGM juga belum memberikan keterangan apakah Karna Wijaya merupakan dosen UGM atau bukan. UGM memang memiliki guru besar bernama Karna Wijaya. Titelnya cukup banyak. Nama lengkapnya Prof. Drs. Karna Wijaya, M.Eng., Dr. rer.nat. Namun belum diketahui apakah dia yang membuat postingan di Facebook atau bukan. Yang pasti, postingan Karna Wijaya di Facebook tentang Ade Armando cs sudah dihapus. Tapi capture postingan itu telah menyebar luas di internet. (one/pojoksatu.id) Profesor somplak dari UGM, Karna Wijaya lagi hapus2in status biadabnya di Facebook. Jajak digital akan tetap abadi sbg pendidik yg brutal & tak bermoral.👎🏽 pic.twitter.com/6frPyILMRZ— Dede Budhyarto (@kangdede78) April 15, 2022 Saran saya minta postingan dihapus kalo tdk buat laporan resmi aja soal ancaman, Ps. 335 KUHP & 27 ayat 4 ITE @DivHumas_Polri https://t.co/V93puxfFOA— Muannas Alaidid, SH, CTL (@muannas_alaidid) April 15, 2022 Ini bener IG Guru Besar @UGMYogyakarta Pak @KarnaCHEMIST? 🙀 pic.twitter.com/NlPNbRrxR4— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) April 16, 2022
http://dlvr.it/SNj3gy
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak