AGEMAKS ONLINE. Masih ingatkah dengan sebuah video yang memperlihatkan wisata wikwik halal di Indonesia yang membuat publik geger di tahun 2020? Ya, video yang memiliki durasi 3,5 menit itu dibuat dengan menggunakan bahasa Inggris. Mengutip Tribun Bogor pada Sabtu (15/2/2020), video wisata halal di Puncak Bogor itu telah beredar hingga internasional. Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono menjelaskan terbongkarnya kasus TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) ini berawal dari video Youtube berbahas Inggris. Dalam video tersebut menawarkan adanya wisata halal di wilayah puncak Bogor. "Video ini beredar ke Internasional, bahkan ada testimoninya dan korban dan pelaku," katanya dikutip dari Tribunnews.com. Mengetahui hal ini pihak kepolisian pun tak tingal diam saja. Dengan sigap polisi melakukan penyidikan hingga ke akar. Dari hasil penyelidikan, ada lima orang yang ditangkap dan kelimanya itu memiliki peran yang berbeda. Argo mengatakan NN dan OK berperan sebagai penyedia perempuan. Sementara HS berperan sebagai sosok yang menyiapkan laki-laki warga negara Arab yang menjadi pelanggannya. Jika semua sudah tersedia, maka DO akan membawa korban untuk dibooking. Sedangkan AA berperan untuk pemesanan dan membayar perempuan untuk di booking. Uniknya pelaku menggunakan modus melalui booking out kawin kontrak dan short time. Ini dituturkan oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Ferdi Sambo. Menyoal video yang telah beredar di media sosial, rupanya video terstimoni wisata seks halal itu sudah menjadi perbincangan beberapa bulan lalu. Meski demikian, video itu ternyata sudah dibuat 8 tahun lalu. Video dengan durasi 3.33 menit itu diproduksi media asing Prancis dengan menggunakan bahasa Inggris. Pertama kali diunggah ke Internet pada tahun 2011, dengan judul 'Indonesia: Hallal S3x'. Kemudian diunggah lagi oleh seorang warganet di tahun 2013 dengan judul 'Travelling to Halal S3x'. Video ini menampilkan pekerja seks komersial (PSK) di Jakarta yang dimintai tanggapan terkait turis seks asal Timur Tengah. Setelah itu lokasi berpindah ke kawasan Puncak Bogor dan diam-duam merekam pembicaraan wisatawan asal Arab yang melakukan kawin kontrak dengan wanita lokal. Bahkan dituturkan oleh muncikari, kawin kontrak itu ada proses ijab kabul dengan turisnya. Tarif yang dipasang pun bervariasi mulai dari short time 1-3 jam dihargai Rp 500-600 ribu. Sedangkan 1 malam penuh bisa mencapai Rp 1 juta hingga Rp 2 juta. Atau jika tertarik dengan kawin kontrak maka harganya bisa mencapai Rp 5 juta untuk jangka waktu 3 hari dan Rp 10 juta untuk jangka waktu 7 hari. Selain itu, turis Arab menyampaikan beberapa kriteria untuk wanita, biasanya memilih seorang janda. Sedangkan calon wanita meminta pria Arab yang tak kasar. Sonora.id
http://dlvr.it/SN2h72
