PORTAL MEDAN.
Ketua BEM SI, Kaharuddin, tengah menjadi sorotan lantaran dirinya menyebut masa Orde Baru lebih memberikan kebebasan dan kesejahteraan dibandingkan masa Reformasi. Ucapan Kaharuddin itu pun viral dalam bentuk video di media sosial.
Dalam video tersebut, Kahar mulanya membandingkan kebebasan dan kesejahteraan masa Orde Lama dan Orde Baru. Kemudian, Kahar menyebut masa Orde Baru seolah lebih baik ketimbang masa Reformasi.
Koordinator Media BEM SI Luhtfi Yufrizal pun buka suara atas pernyataan Kahar. Menurutnya, Kahar sudah memberikan respons terkait viralnya video tersebut lewat akun Twitter.
"Tanggapan terkait video Kahar yang viral terkait Orde Baru, reformasi dan lain-lainnya, istilahnya itu dari pihak Kahar sudah klarifikasi di Twitter Kahar sendiri," ujar Luthfi saat dikonfirmasi, Minggu (17/4/2022).
Luthfi menerangkan, pernyataan itu murni hasil pikiran Kahar dan bukan sikap dari BEM SI. Dia menilai viralnya video Kahar terkait kebebasan dan kesejahteraan semasa orde baru itu seharusnya diperkuat dengan data.
"Itu langsung dari Kahar sendiri yang mengatakan. Jadi terkait dengan yang kemarin itu istilahnya pelajaran buat kita semua. jadi apapun yang ingin sampaikan tidak ada salah-salah data," kata Luthfi.
Dilihat dari akun Twitter @DinKaharud, dia menilai reformasi sejatinya harus menjadi perpaduan atau sintesa antara Orde Lama dan Orde Baru. Di mana, reformasi harus menciptakan kesejahteraan dan kebebasan.
"Maksud dari penyampaian Ketua BEM SI adalah reformasi harusnya menjadi sintesa dari orde lama dan orde baru. Yaitu mendapatkan kesejahteraan dan kebebasan, karena itulah cita-cita dan semangat dari reformasi," tulis @DinKaharud. Akun Twitter @DinKaharud ini dibenarkan merupakan akun Ketua BEM SI Kaharudin oleh Luthfi Yufrizal.
Baca artikel detiknews, "Ketua BEM SI Disorot Usai Sebut Orba Hadirkan Kebebasan, Pengurus Buka Suara" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6037230/ketua-bem-si-disorot-usai-sebut-orba-hadirkan-kebebasan-pengurus-buka-suara.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
sudah koreksi salah pula kau kahar.
jangan ngomong kesejahteraan kalo orba saja kau blm lahir.
Kesejahteraan yang gmn? Kesejahteraan yg berasnya campur sekam sekilo ditambah batu2an?
Kesejahteraan yg TV dipungut pajak?
Kesejahteraan yg makan ayam itu setaon sekali kalo lebaran? https://t.co/c2JOOVbt3m— makLambeTurah#PalingManis🥰 (@makLambeTurah) April 17, 2022
http://dlvr.it/SNkypP
