Nyesek! Anak pawang hujan MotoGP Mandalika salat sambil menangis lihat aksi ibunya dibully: Dia sempat ngomong...

AGEMAKS ONLINE.   Rara Istiani Wulandari, pawang hujan yang menggelar ritual pengusiran hujan di Sirkuit Internasional Mandalika kini tengah menyita perhatian masyarakat Indonesia.  Pasalnya, aksi ritual pengusiran hujan yang dilakukan oleh Rara Istiani Wulandari sebagai pawang hujan menimbulkan pro dan kontra setelah video ritualnya viral di media sosial.  Ramainya komentar negatif terhadap aksi Rara Istiani Wulandari sebagai pawang hujan membuat anaknya merasa sedih.  Melansir dari cuplikan video yang diunggah oleh akun Instagram @lambegosiip, anak dari Rara Istiani Wulandari terlihat meneteskan air mata saat Ia membaca komentar-komentar negatif warganet yang menghujat Ibunya.  Dalam video tersebut, anak lelaki dari Rara Istiani Wulandari sedang menyaksikan video Ibunya yang viral di media sosial saat melakukan aksi ritual pengusiran hujan di Sirkuit Internasional Mandalika.  Pada video tersebut juga dijelaskan bahwa anak dari Rara Istiani Wulandari mempertanyakan apa salahnya profesi pawang hujan yang dikerjakan oleh Ibunya.  Anak Rara tersebut juga terlihat salat dan mengungkapkan kebanggan kepada Ibunya, "Dia terharu karena bundanya bisa bekerja profesional dan bisa viral sampe go internasional"  Cuplikan video yang diunggah oleh akun Instagram @lambegosiip dengan caption “Semangat terus yah buat Si Babang dan Ibunya” lantas menarik perhatian warganet.  Warganet beramai-ramai memenuhi kolom komentar untuk memberikan semangat serta dukungan kepada Rara Istiani Wulandari beserta anaknya.  “Abaikan saja, Ibu mu orang hebat kok,” tulis salah satu warganet, dikutip oleh Hops.ID dari akun Instagram @lambegosiip pada Senin, 21 Maret 2021.  “Gak usah peduliin dek, ibukmu keren, kita bangga karna MotoGP sukses digelar di Indonesia dan semoga kontraknya panjang,” tambah warganet lainnya.  “Itu keren sekali lho, kami bangga sama mamah mu,” timpal warganet lainnya.  “dia bekerja loh, dia tidak merugikan orang lain. Please seharusnya kita beri apresiasi untuk dia karena bekerja seperti itu mentalnya kuat banget,” lanjut warganet lainnya.  “Gak usah dihiraukan yang hujat, mungkin mereka nggak pernah tau dan punya adat dan tradisi budaya,” ujar warganet.  Diketahui, aksi dari pawang hujan di Sirkuit Internasional Mandalika pada hari Minggu, 20 Maret 2022 lalu menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan.  Banyak masyarakat yang menilai bahwa aksi ritual pawang hujan merupakan perilaku syirik dan memalukan. Namun, banyak pula masyarakat yang menganggap aksi ritual pawang hujan tersebut merupan warisan budaya Indonesia.***
http://dlvr.it/SMBK48
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak