Kompak, Dua Sosok Ustad Ini Haramkan Orang yang Menjual Rokok

PORTAL MEDAN.  Baru-baru ini, sebuah video ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) yang mengharamkan kerjaan penjual rokok kembali mencuri perhatian.  Video yang diunggah oleh akun TikToj @1_onts itu, menampilkan UAS yang menjelaskan bagaimana hukum orang yang menjual rokok.  "Macam mana hukum orang menjual rokok itu bagi saya, untuk diri dia haram. Untuk kedai runcing dia makruh," ucapnya.  UAS kemudian menjelaskan, alasan pengharaman orang yang menjual rokok lantaran sebagian ulama menyepakati bahwa hukum rokok itu haram.  Oleh sebab itu, UAS pun menegaskan begitu juga halnya dengan orang yang menjual rokok.  "Mufti Mesir Syeh Ali Jumah mengatakan rokok haram. Mufti Saudi Arabia mengatakan rokok haram," katanya.  Meski demikian, UAS mengaku memang ada beberapa kalagan ustaz yang tidak mengharamkan rokok.  "Ada pula satu atau dua ustaz yang mengatakan makruh. Sebab dia sendiri merokok," ucap UAS.  Pernyataan UAS ini pun rupanya juga disepakati oleh Ustaz Khalid Basalamah. Ia menyetujui hukum orang-orang yang bekerja di perusahaan rokok itu haram.  "Hukum kerja di perusahaan rokok? Siapa yang jawab nih. Haram hukumnya," kata Khalid.  "Kalau halal, anggaplah ada satu dokter atau pemerintah yang tulis merokoklah karena anda akan sehat. Silahkan merokok, bekerja di perusahaannya," sambung ustaz itu.  Khalid menjelaskan, rokok selama ini dikenal berbahaya bagi kesehatan manusia. Dalam memberantas penghentian konsumsi rokok, katanya, pemerintah pun juga gencar memberikan kampanye.  "Maaf jangan tersinggung temanku, jadi apa yang saya sampaikan sesuai hukum syariah. Memang itu hukum agamanya dan ini pasti demi kebaikan anda," ujar Khalid.  Ia bahkan menghimbau, agar orang-orang yang bekerja di perusahaan rokok dapat memilih pekerjaan lain demi menghindari penghasilan yang haram.  "Kalau tidak malam ini (mengundurkan diri) sampai kapan anda makan yang haram. Kan lebih berat hukumannya. Maka lebih baik jangan bekerja lagi di situ. Kerja di tempat yang lain, banyak pekerjaan. Semut aja di lubang yang kecil, Allah kasih rezeki, apalagi dengan manusia," pungkasnya. (*) 
http://dlvr.it/SMgT8q
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak