Baru Terungkap Gimana Trik Indra Kenz Pindahkan Saldo di Rekening, Pantas Uang Tinggal Rp 1,8 Miliar

PORTAL MEDAN.  Tak banyak yang tahu dan baru terungkap.  Tersangka penipuan Indra Kenz ternyata punya trik dalam memindahkan uangnnya.  Ya Kedok afiiliator aplikasi Binomo Indra Kenz perkara pemindahan saldo rekening terbongkar.  Ya membongkar itu adalah seorang jenderal.  Diberitakan, ada dugaan kuat mantan crazy rich Medan itu memindahkan rekeningnya sebelum diamankan oleh penyidik.  Kini Indra Kenz saat ini masih dalam pemeriksaan penyidik Bareskrim Polri.  Soal triknya memindahkan rekening itu pun kemudian diungkap oleh penyidik Bareskrim.  Satu sosok jendral yang berhasil membongkar trik Indra Kenz tersebut adalah Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan.  Brigjen Whisnu Hermawan mengungkap pria bernama asli Indra Kesuma ini telah memindahkan isi rekeningnya agar tak disita penyidik.  Menurutnya, fakta itu diketahui seusai penyidik melakukan pemeriksaan terhadap tersangka.  "Pada saat kita mau sita, dia kan rekeningnya udah sedikit. Cuma Rp1,8 miliar rekeningnya tuh. Udah dipindahin," ujar Whisnu kepada wartawan melansir dari Banjarmasin Post, Kamis (17/3/2022).  Brigjen Whisnu Hermawan menduga untuk memindahkan isi rekeningnya, Indra Kenz memiliki tim yang turut membantunya.  "Sudah ada lah tapi masih kita dalami. Arahnya ada tim beberapa orang, tim Indra Kenz yang membantu Indra Kenz. Membantu menyembunyikan rekening, memindahkan uangnya," sambungnya.  Kendati demikian, Whisnu belum bisa menjelaskan lebih rinci mengenai tim Indra Kenz tersebut. Hanya, dia menegaskan akan menindak pihak yang terlibat.  "Ada beberapa rekan-rekannya. Kita akan tindak terus. Kalau memenuhi dua alat bukti (bisa tersangka)," ujarnya.  Untuk mengungkap ini, pihaknya kini tengah meminta bantuan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) untuk melacak rekening milik Indra Kenz.  Khususnya untuk mencari aset-aset yang terkait kejahatannya tersebut.  "Kita lagi minta bantuan PPATK buat melacak rekeningnya ke mana aja. Kita nggak bisa buka rekening kan, yang bisa PPATK. Nanti dari PPATK kita dapat tuh transaksinya kemana kemana. Lalu kita cek," jelas dia.  Selain mengungkap soal pemindakan isi rekening, Whisnu juga mengungkap bahwa pria berjuluk crazy rich medan ini juga telah menghilangkan sejumlah barang bukti.  Barang mewah Indra Kenz diduga hanya pinjaman untuk tipu nasabah (Instagram/@indrakenz)  "Dia menghilangkan barang buktinya lah. Mau diambil ilang katanya dia tidak ada handphone-nya lah. Komputernya ilang lah. Kalau handphonenya ada kan bisa keliat tuh sama monitornya," ujarnya.  Indra Kenz juga menolak membocorkan dalang atau pemilik dari trading Binomo yang merugikan para korbannya senilai kurang lebih Rp 25 miliar.  "Dia (Indra Kenz) nutup, dia enggak mau bicara (dalang Binomo)," kata Whisnu, Senin (14/3/2022).  Siap terus menyidik Whisnu memastikan pihaknya tidak akan diam.  Penyidik, katanya, telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengejar pemilik Binomo tersebut.  "Kan dia menutup, dia enggak mau berterus terang. Haknya dia untuk diam, haknya dia untuk menutup. Tugas Polri yang mencari," jelas Whisnu.  Whisnu mengungkapkan proses pencarian pemilik atau dalang aplikasi Binomo tersebut menjadi tantangan bagi Bareskrim Polri.  Khususnya untuk bisa membongkar pihak yang terlibat dalam kasus tersebut.  "Nah ini kita lagi dalami, jadi challenge buat kita, ini siapa sih orang yang dibalik layar Indra Kenz ini. Karena Indra Kenz ini bergabung diajak bergabung, artinya ada orang lagi yang diajak bergabung," pungkasnya.  Profil Brigjen Whisnu Hermawan? Pemilik nama lengkap Brigjen Pol Whisnu Hermawan Februanto ini lahir pada tanggal 16 Februari 1972.  Dia menjabat Direktur TIndak Pidana EKonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri sejak 31 Oktober 2021.  Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1994 ini berpengalaman dalam bidang reserse.  Sebelum menjabat Distipideksus, dia lebih dulu menjadi Wadirtipideksus Bareskrim Polri.  Dia juga pernah menjabat sebagai Kapolres Tulungagung.  Berikut riwayat jabatannya: - Kasubdit Cybercrime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya  - Kapolres Tulungagung[3] (2011)  - Wadirresnarkoba Polda Jabar (2014)  - Kasubdit Uang Palsu Ditipideksus Bareskrim Polri (2018)  - Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri (2019)  - Kasubdit II Dittipidter Bareskrim Polri[4] (2020)  - Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2020)  - Dirtipideksus Bareskrim Polri (2021)  Berangus Pinjol Ilegal Sebelum ramai menangapi kasus penipuan bermodus trading binary option, Brigjen Whisnu Hermawan juga giat menangani kasus pinjaman online bodong yang dianggap meresahkan masyarakat.  Hal ini mengacu pada surat telegram dari kabareskrim Polri.  Brigjen Whisnu Hermawan yang saat itu masih menjabat Wakil Direktur Tipideksus menjelaskan hanya ada 1.700 pinjaman online yang terdaftar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).  Sementara itu, dia menduga masih ada 3.000 pinjol ilegal atau yang tak terdaftar resmi oleh negara.  Menurutnya, kasus pinjaman online tersebut menjadi sorotan lantaran kerap banyak korban yang mengalami kerugian materil hingga non materil.  "Ada beberapa korban yang hanya meminjam uang beberapa ribu saja, kemudian diteror dengan foto-foto yang vulgar dengan menginformasikan ke teman-temannya, keluarganya, bahkan sampai ada yang stres akibat pinjaman yang tidak benar ini," ujar dia.  ia memastikan pihak kepolisian akan terus memburu pinjol-pinjol ilegal yang melakukan tindakan-tindakan yang melawan hukum. Dia meminta para korban juga dapat melaporkan kejadian tersebut ke polisi.  (Bangkapos.com/Vigestha Repit) 
http://dlvr.it/SM0TGM
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak