Rider Spanyol ini mulai menyadari motornya bermasalah ketika melaju di Tikungan 10. Namun, ia tak tahu bahwa motornya memicu api. "Ada masalah pada tabung oli. Di Tikungan 10, ban belakang saya sedikit selip. Saya melihat ke bawah, ke arah sepatu bot saya dan ban," ungkap pembalap berusia 26 tahun ini kepada Crash.net usai sesi kualifikasi. "Namun, segalanya terlihat normal, jadi saya terus gaspol. Kemudian, di tikungan selanjutnya, ban belakang saya selip lagi. Jadi, saya memilih keluar dari garis balap, pertama demi keselamatan saya dan rider lain," lanjut Rins.
Rins baru menyadari ada api pada motornya ketika memasuki Tikungan 12-13. Ia segera menjatuhkan diri dari motor. "Saya melihat motor saya terbakar. Itu momen yang menakutkan. Apa yang ada di kepala saya berkata, 'Alex, lompatlah!' karena mungkin motor saya bakal meledak," tuturnya. Setelah Rins melompat dari motor, bendera merah tanda sesi dihentikan dikibarkan ketika sesi menyisakan 23 menit 32 detik.
Petugas trek pun segera masuk ke area run off untuk memadamkan api dan memeriksa oli yang tumpah di lintasan. Sayangnya, Johann Zarco merupakan salah satu rider yang tak menyadari adanya oli yang tumpah di trek, sehingga rider Pramac Racing itu mengalami kecelakaan di Tikungan 10. Beruntung, baik Rins maupun Zarco lolos dari cedera. "Itu bukan momen yang baik. Syukurlah saya tak apa-apa," tutur Rins. bola.net View this post on Instagram A post shared by MotoGP™ (@motogp)