Mulai Terkuak, Fakta Baru Temuan Polisi Terkait Motif Novi Amelia Ditemukan Meninggal di Apartemen Kalibata City

PORTAL MEDAN.   Kasus meninggalnya model Novi Amelia hingga kini masih menyisakan tanda tanya. Muncul dugaan jika Novi Amelia nekat melompat dari lantai 8 Tower Raflesia Apartemen Kalibata City karena depresi.  Namun setelah melakukan penyelidikan, polisi mengungkap temuan baru yang mengarah kepada motif sang model mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu.  Seperti apa temuan baru dari polisi?  Seperti diketahui, Novi Amelia ditemukan tak bernyawa setelah nekat terjun dari lantai 8 apartemen, Rabu (16/2/2022) sekitar pukul 04.30 WIB.  Petugas sekuriti di Apartemen Kalibata City menyaksikan bagaimana detik-detik Novi Amelia melompat.  Bahkan petugas sekuriti sempat menegur dengan berteriak keras ke arah Novi Amelia agar tidak melakukan aksi berbahaya itu.  Namun teriakan itu tak digubris. Novi Amelia seketika menjatuhkan dirinya ke lantai dasar.  Kini polisi menemukan fakta baru terkait kondisi kesehatan Novi Amelia sebelum mengakhiri hidup.  Kanit Reskrim Polsek Pancoran, Iptu Abdullah mengatakan pihaknya sempat berkomunikasi dengan teman Novi Amelia yang saat itu mengurus jenazah korban.  Berdasarkan keterangan yang bersangkutan, diketahui Novi Amelia masih menjalani pengobatan di RS Polri Kramat Jati.  "Keterangan temannya dia (Novi Amelia) belum lama habis berobat ke Kramat Jati," kata Abdullah saat dihubungi wartawan, Kamis (17/2/2022).  Karenanya, kata dia, polisi masih terus menggali lebih dalam terkait motif sebenarnya Novi Amelia mengakhiri hidup.  "Artinya ini kan sudah depresi. Kita kuatkan depresinya ini apa. Betul nggak penyakit. Kan udah jelas pendukungnya dari beberapa tahun lalu seperti itu. Nanti kita juga tanya keterangan teman korban," lanjutnya.  Pengakuan Orangtua Terkait Kondisi Kejiwaan Novi Amelia  Beberapa waktu lalu, orangtua Novi pernah mengungkapkan bahwa anaknya memang memiliki gangguan mental sejak lama.  "Ia dia memang suka begitu (teriak-teriak sendiri). Memang anaknya sudah depresi sejak lama," kata Suhardi, ayah Novi Amelia dikutip dari kanal YouTube SCTV Liputan6.  Ayahnya menuturkan jika dirinya berkelakuan seperti itu sejak tinggal d Jakarta.  "Ya semenjak suka ke Jakarta itu dia suka depresi. Kalau di sini (kampung) dia nggak suka begitu kok. Biasa-biasa saja," tuturnya.  Bahkan, Novi Amelia kabarnya pernah melakukan percobaan bunuh diri dan juga mengkonsumsi narkoba.  Lantaran emosinya yang tak stabil, Novi Amelia pun akhirnya dirawat di panti sosial.  Kontroversi Novi Amelia  Model majalah dewasa Novi Amelia pernah beberapa kali mengejutkan publik dengan aksi-aksinya.  Pada Oktober 2012 lalu, dia yang merupakan pengemudi mobil Honda Jazz menabrak 7 orang di Taman Sari, Jakarta Barat.                                                                                                         Kasus ini bikin heboh publik.  Saat mengemudikan mobil Honda Jazz yang menabrak 7 orang, dia hanya mengenakan pakaian minim.  Sosok Novi Amelia diketahui pertama kali menjadi foto model pada tahun 2004.  Pada tahun 2005 atau di usia 17 tahun, dia pergi ke Jakarta dan berpose seksi untuk majalah dewasa bernama Popular.  Novi Amelia sempat berhenti menjadi foto model pada tahun 2009 karena dilarang oleh kekasihnya saat itu.  Di luar kariernya sebagai model, Novi Amelia juga menjajal dunia tarik suara.  Tahun 2008 ia ditawari pihak manajemennya untuk merilis album pop dangdut.  Saat itu materi promo untuk albumnya seperti RBT, video klip, rencana promo radio dan televisi sudah siap dirilis namun gagal di tengah jalan karena Novi Amelia merasa belum siap untuk terjun total sebagai penyanyi.  Mengamuk takut dipenjara Pada Kamis (8/12/2016), Novi Amelia kembali membuat kontroversi dengan mengamuk di jalanan.  Kuasa hukum Novi Amelia, Partahi Sidabutar, menjelaskan bahwa kliennya baru pulang pesta atau dugem pada Kamis pagi (8/12/2016) sekitar pukul 04.00, sebelum ia ditemukan mengamuk pada sore harinya.  "Jadi dia pulang dugem pagi, tapi enggak langsung balik ke kos karena ada temannya yang enggak suka dia, begitu. Ya udah dia keluyuran di sekitar kos itu," kata Partahi kepada Kompas.com, Jumat (9/12/2016).  Partahi mengatakan bahwa kliennya tersebut takut teman lelakinya di kos akan marah jika ia dugem.  Maka seharian itu, Novi hanya berkeliling daerah kos-nya.  Siang hari, ia sempat menumpang taksi lalu meninggalkan barang-barangnya di sana.  Novi diketahui mengamuk di dalam taksi itu dan segera diamankan warga.  Warga yang mengkhawatirkan Novi, segera melaporkan ke polisi.  "Kami sangat prihatin atas kondisi klien kami saat ini, kami akan terus memantau dan mendampingi beliau bagaimana pun keadaannya. Semoga klien kami segera pulih dan memberikan penjelasan dengan baik," kata Partahi.  Polsek Tebet mengamankan Novi pada Kamis sore setelah ia dilaporkan warga mengamuk di jalan.(*) Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
http://dlvr.it/SK8bd1
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak