Ini Keputusan Pertama Anies Baswedan Jika Terpilih Jadi Presiden 2024. Mulai Kampanye?

PORTAL MEDAN.   Meski pemilihan presiden atau Pilpres masih beberapa tahun lagi, namun sejumlah tokoh telah digembar-gemborkan sebagai kandidat. Nah salah satu yang cukup santer terdengar adalah Anies Baswedan.   Lantas apakah langkah pertama yang dilakukan Anies Baswedan jika terpilih sebagai Presiden?  Dilansir dari Terkini.id jaringan Suara.com, dalam video TV One beberapa waktu lalu yang dipandu oleh Karni Ilyas, Anies Baswedan mengungkap strategi atau langkah pertamanya jika terpilih pada Pilpres 2024.  "Ini mas Anies ini kan dianggap orang (sebagai) salah satu calon potensial. Kalau Kang Emil (Ridwan Kamil), tadi saya masih bertanya, mau jadi Gubernur DKI atau mau jadi Presiden. Kalau mas Anies ya, udah disindir lah oleh orang banyak, seandainya itu terkabul (jadi presiden 2024), mas Anies mau bangun apa dulu?," kata Karni Ilyas dalam acara tersebut dikutip pada Rabu, 16 Februari 2022.  Menanggapi pertanyaan tersebut, Anies lantas memberikan jawabannya. Ia memulainya dengan penjelasan makna dari krisis.  "Apa itu krisis?, Krisis adalah perubahan yang dipercepat. Setiap pribadi mengalami krisis, organisasi mengalami krisis, atau negara mengalami krisis, maka sesungguhnya dia sedang mengalami perubahan yang dipercepat," kata Anies.  "Jadi, kita harus memanfaatkan yang disebut sebagai krisis ini untuk melakukan perubahan-perubahan yang dipercepat di berbagai aspek," sambungnya.  Adapun strategi yang dilakukan Anies, ialah meningkatkan kualitas perekonomian Indonesia.  "Perekonomian kita turun, tapi perekonomian kita turun itu bukan salah hitung, bukan ada investasi yang salah, bukan ada kebijakan yang salah, tapi ekonomi kita turun karena mobilitas penduduk dibatasi, interaksi dibatasi," katanya.  "Sehingga transaksi yang sifatnya langsung (itu) turun, tapi transaksi yang tidak face to face (online) mengalami lonjakan," sambungnya.  Menurut dia itu adalah kesempatan untuk membangun Indonesia lebih baik.  "Ini kesempatan bagi kita sebagai bangsa, untuk melakukan penataan ulang atas perekonomian kita," katanya.  Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, dalam perekonomian ini semuanya ikut sumbang, ada yang bawa modal uang, ada yang bawa modal tenaga, ada yang bawa modal teknologi, ada yang bawa modal tanah, ada yang bawa modal macam-macam, maka masuklah dalam sebuah perekonomian.  "Lalu dari situ, ada distribusi pendapatan. Ada yang dapatnya banyak, ada yang dapatnya sedikit, nah ketika terjadi krisis ini berhenti semua, dan kita ingin meningkatkannya lagi, maka kita harus meningkatkan kualitas perekonomian kita," kata pria yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta tersebut.  "Bukan saja perekonomian yang berorientasi pada pertumbuhan yang cepat, tapi juga pertumbuhan yang berkualitas!," ujarnya. ***  depoktoday.com
http://dlvr.it/SK5B3p
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak