The Tinder Swindler sendiri berkisah mengenai cerita hidup Simon Leviev, seorang yang terlihat kaya raya dan berhasil memikat banyak orang melalui aplikasi kencan, Tinder. Di sana, ia berhasil membohongi banyak orang dan mengeruk keuntungan dengan jumlah fantastis. Meski demikian, kisahnya berakhir pada 2019 lalu, ketika akhirnya Simon Leviev ditangkap oleh aparat di Praha setelah dilaporkan oleh mantan kekasihnya yang mengetahui modus Simon Leviev. Ia dikurung di penjara Israel, namun kini Simon Leviev dikabarkan sudah bebas dan menjadi seorang konsultan.
Lalu Siapa Simon Leviev Sebenarnya? Setelah berhasil dikuak dan ditelusuri riwayat dari Simon Leviev sendiri, diketahui bahwa ia adalah seorang pria Israel yang memiliki nama asli Shimon Yehuda Hayut. Dengan latar belakang keluarga Yahudi ortodoks, ia dan keluarganya hidup di Tel Aviv. Melihat kondisi keluarganya sendiri, sebenarnya ia adalah putra seorang rabi. Ia beberapa kali diketahui terlibat masalah hukum sejak usia muda, bahkan kejahatan serius seperti pemalsuan cek, identitas, hingga paspor. Ia berhasil bebas dari kurungan, dan kembali melakukan pemalsuan identitas dengan nama Simon Leviev, lalu pergi ke Eropa. Di sini kisah hidupnya dimulai hingga akhirnya didokumentasikan dengan film The Tinder Swindler. Dituntut di Banyak Negara
Munculnya film ini sendiri, selain mengangkat nama Simon Leviev, juga menjadikannya menerima banyak sekali tuntutan dari berbagai negara. Mulai dari Swedia, Inggris, Jerman, Denmark, hingga Norwegia. Ia dituntut dengan kasus penipuan yang dilaporkan korbannya di berbagai negara tersebut. Simon Leviev yang bebas pada tahun 2020 lalu kemudian justru terkenal sebagai konsultan bisnis yang membuka jasanya untuk siapa saja yang perlu berkonsultasi. Meski demikian tentu catatan buruknya di masa lalu tak akan terhapus. Itu tadi sedikit pengetahuan mengenai siapa Simon Leviev dan bagaimana kisah hidupnya yang terbilang unik. Semoga artikel ini berguna, dan selamat beraktivitas kembali! suara.com