Dikutip dari TribunJakarta, dalam unggahan di Instagram Story @byldf_, Lola Diara pun memberikan klarifikasi. Meski ia tak menyebut secara langsung soal Layangan Putus, namun unggahannya diyakini netizen berhubungan dengan web series tersebut. Wanita yang kini sudah berhijrah ini nampaknya keberatan jika kisah Lydia Danira dalam serial Layangan Putus disebut sebagai kisahnya. Lola Diara membantah dirinya menjadi pelakor seperti yang dimuat dalam web series Layangan Putus. Menurut Lola, kisah itu dibuat orang kafir yang disebutnya musuh Islam.
"Bisnis yang sedang diproduksi disebut-sebut bagian dari kisah hidup ana, andaikata itu benar, mengapa ana tidak pernah dilibatkan untuk berkisah?" "Entah dari novel maupun series yang ana amat sayangkan di belakangnya digembongkan oleh orang-orang kafir."
Lola Diara membantah dirinya menjadi pelakor seperti yang dimuat dalam web series Layangan Putus. "Musuh Islam yang mencintai perpecahan pada umat Islam. Juga pembenci syariat Allah," tulisnya. Selain itu, Lola Diara juga membantah dirinya menjadi pelakor seperti yang dimuat dalam web series Layangan Putus. "Kisah yang sebenarnya kami jalani, tidak ada kasus perselingkuhan (perzinahan) ataupun maksiat kepada Allah sebelum ijab."
"Tidak ada pelanggaran agama sebelum pernikahan terjadi," tulis Lola. Hingga di akhir, Lola Diara mengungkap hubungannya dengan Mommy ASF sudah membaik. Namun kini, ia kembali diingatkan dan merasa tidak nyaman karena serial Layangan Putus, apalagi efeknya sampai menuduhnya sebagai pelakor.
"Na'am (Ya) kami sudah move on sejak 2019, hubungan kami membaik dan tahun 2021 kami diingatkan kembali. Subhanallah," tulis Lola Diara, dikutip dari Sripoku. Meski demikian, Lola Diara mengaku tidak pernah membalas berbagai tudingan miring yang dialamatkan kepadanya. Lola Diara memilih untuk tidak peduli dan menasihati netizen agar menjaga ucapannya di media sosial. tribunnews.com