Dijelaskan Dicky jika pasien berinisial N, yang menjadi petugas kebersihan di Wisma Atlet besar kemungkinan tertular saat dirinya berinteraksi dengan petugas atau orang lain yang berpotensi menyebarkan omicron.
“Ini sudah dideteksi para pekerja di Wisma Atlet berarti besar kemungkinan yang menjalani karantina itu sudah lebih dari satu yang sudah terpapar karena potensi penularannya luar biasa lebih cepat dari delta atau 70 kali kemampuan replikasi di saluran pernafasan dari pada delta,” kata Dicky seperti dikutip Hops dari Suara.com, Kamis (16/12/2021).
Atas terjadinya penyebaran virus ini, Dicky berharap jika pemerintah sudah melakukan tracing yang benar terhadap semua kontak melalui 3T (testing, tracing, dan treatment).
Akan jauh lebih benar lagi kalau yang satu lantai dengan pasien itu diperiksa semuanya PCR-nya, tidak hanya satu lantai, petugas ini kontak dengan siapa saja harus di-tracing, semua dikarantina dulu yang kontak itu dan diperiksa,” ucapnya.
Dicky khawatir petugas kebersihan ini sudah terlanjur beraktivitas di luar wisma atlet sehingga turut menulari beberapa orang terdekatnya.
“Yang saya khawatirkan adalah pekerja ini bolak-balik ke keluarganya ke rumahnya, tidak tinggal disitu, ini akan lebih sulit,” sambung Dicky.
Terkuaknya varian omicron sendiri terjadi pada 8 Desember 2021, dimana seluruh petugas melakukan tes covid-19 di wisma atlet yang dilakukan rutin. Dari hasil tes, diketahui jika salah satu petugas kebersihan tersebut mengalami kondisi tertular virus covid-19.
Awalnya pasien N bersama dua orang lain terdeteksi positif Covid-19 pada saat tes rutin di Wisma Atlet pada 8 Desember 2021.
Lalu ketiga sampel mereka dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan untuk diperiksa variannya dengan menggunakan metode whole genome sequencing (WGS) pada 10 Desember 2021.
Hasil WGS menunjukkan sampel pasien N terkonfirmasi positif varian omicron per tanggal 15 Desember.
Kasus ini sudah dikonfirmasi oleh adalah lembaga independen global yang melaporkan varian-varian virus, GISAID.
Ketiga orang ini tengah dikarantina di Wisma Atlet dan tidak mengalami gejala; tidak ada demam, tidak batuk, dan sudah di tes PCR kembali pada 3 hari setelahnya dan hasilnya negatif Covid-19. hops.id
http://dlvr.it/SFWpdS
http://dlvr.it/SFWpdS