Penelitian ungkap gejala tak umum dari infeksi Omicron yang menyerang pada kulit (detikhealth.com) Studi ZOE COVID itu sendiri dibuat oleh para ahli dan dokter dari berbagai universitas Inggris, termasuk juga Harvard T.H. Chan School of Public Health dan King's College London yang bekerja sama dengan perusahaan ZOE. Menurut penelitian yang ditemukan, ada 2 jenis ruam yang diamati pada pasien yang positif Covid-19 Omicron, yakni ruam benjolan gatal serta ruam tipe biang keringat. Ruam jenis gatal-gatal biasanya muncul dengan bentuk benjolan di kulit, dan sering datang dan pergi dalam waktu singkat.
Biasanya, gejala ruam ini muncul di sekitar telapak tangan, atau telapak kaki yang terasa sangat gatal. Ruam dengan kondisi ini bisa muncul dari awal terinfeksi atau bisa juga berlangsung lama setelahnya. Lalu di jenis ruam kedua adalah tipe biang keringat seperti cacar air, yang muncul di area kecil, terasa gatal, memiliki benjolan merah yang bisa muncul di berbagai area tubuh. Tetapi jenis ini paling sering muncul di area siku, lutut, punggung atau kaki.
Untuk gejala tipe ruam kedua ini biasanya berlangsung selama beberapa hari, hingga beberapa minggu menurut laporan ZOE COVID. Penelitian mereka juga mengingatkan bahwa gejala kulit seperti ini sering terjadi saat tak ada gejala lain yang berkaitan dengan infeksi Covid-19.
Fakta lain mengungkapkan bahwa 21 persen pengguna aplikasi ZOE melaporkan jika ruam merupakan satu-satunya gejala yang tengah terjadi. Lalu, 17 persen pengguna mengalami ruam sebagai gejala Omicron awal sehingga ini bisa membantu mereka mendeteksi infeksi Omicron sejak dini. Gejala lain yang terkait dengan Omicron yang berbeda dari gejala aslinya meliputi: - Tenggorokan gatal - Pilek - Bersin - Sakit otot ringan - Kelelahan yang luar biasa - Keringat malam. paragram.id