Gadis Ini Selalu Pakai Plastik saat Makan, Dicap Sok Higienis, Netizen Terdiam Dengar Alasan Pilunya



AGEMAKS ONLINE. Jangan mudah menghujat atau menghakimi apa yang dilakukan orang lain. Awalnya banyak mengkritik perilaku wanita yang selalu memakai sarung tangan sebelum makan ini.  Wanita tersebut dianggap sok higienis, namun di balik itu fakta memilukan terungkap.  "Kalau mau makan di mana saja harus bawa sarung tangan plastik untuk makan," tulis Farisya Rusle di media sosialnya.  Ia mengatakan alasannya itu bukan karena ia sok higienis atau karena tak mau luntur make up-nya. Farisya yang akrab disapa Pica itu mengaku harus memakai sarung tangan untuk melindungi kulit tangannya yang mudah mengelupas.  

Wanita yang berprofesi sebagai penjual oden ini didiagnosa mengidap penyakit eksim sejak tahun 2020.  “Saya menderita eksim sejak saya membuka warung makan tahun lalu, kedua tangan saya mudah terkelupas dan sangat sakit.  “Dari situ saya tidak bisa pegang barang atau pakai sabun cuci piring karena nanti tambah parah,” kata wanita yang tinggal di Pongsu Seribu, Kepala Batas, Penang ini, dilansir dari TribunSolo.com dari mStar Online, Selasa (28/12/2021).  

Pica menjelaskan, jika kondisi tangannya yang kering ditambah dengan kulit tangannya yang tipis membuat telapak tangannya sensitif dan mudah terluka.  Hal itu membuat ia tak bisa melakukan aktivitas bebas dengan tangannya.  Di samping itu, Pica juga harus menghadapi rasa sakit yang berkepanjangan.  “Semuanya jadi susah, contoh yang paling jelas kalau mau makan yang pedas-pedas, memang setelah makan sakit sekali karena tangan terluka, terus kalau mau pegang sesuatu seperti uang susah  "Mengangkat benda berat juga jadi berat dan sakit.  “Tangan saya juga mudah terluka jika terkena benda tajam, bisa berhari-hari tangan saya berdarah,” ujarnya.  

Ia menambahkan, bahwa hal itu membuat ia harus membawa sarung tangan setiap kali keluar untuk digunakan saat makan.  Di samping soal makanan, Pica juga kesulitan saat mengurus dokumen pemreintah karena sidik jarinya sulit dideteksi.  “Jadi saya harus membuat surat khusus untuk yang menyatakan saya tidak memiliki sidik jari," katanya pilu.  Pica mengatakan orang-orang normal harus bersyukur karena bisa makan pakai tangan dengan nikmatnya.  Pengalaman seperti itu tidak bisa ia rasakan saat ini.  “Kadang sedih karena sebelumnya saya bisa makan seperti biasa, ditambah lagi saya sangat suka makanan pedas.  

"Sekarang mau makan nasi saja tidak bisa leluasa, karena makan harus pakai garpu," katanya.  Menurut Pica, tangannya kini tak bisa lepas dari body lotion. Hal itu untuk membantu melembabkan tangan sekaligus mencegah kulitnya mengelupas.  “Saya memakainya akhir-akhir ini, saya dulu menggunakan obat dokter tetapi masih sering kambuh, sekarang saya memakai lotion saja. "Sekarang kondisinya sudah lumayan lebih baik dibandingkan sebelumnya, dulu tangan saya sangat buruk. Bayangkan Anda melihat jari milik orang tua yang keriput dan bekas penuh luka," tutupnya. (*)
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak