Seperti yang diketahui, Aubameyang sedang dipinggirkan dari skuat inti oleh Mikel Arteta selaku pelatih. Pasalnya penyerang asal Gabon tersebut baru saja melanggar kesepakatan dengan klub terkait izin bepergian ke Prancis.
Kurang lebih dua pekan lalu, Aubameyang meminta izin ke pihak klub untuk berangkat ke Prancis guna menjemput sang ibu yang sedang sakit. Arsenal mengizinkan dengan catatan Aubameyang kembali ke London pada malam harinya.
Aubameyang berangkat pada Rabu (8/12/2021) pagi hari waktu setempat. Namun ia gagal menepati janjinya dan baru kembali ke London pada Kamis (9/12/2021) pagi. Pihak klub tidak bisa berkompromi lagi terhadap sang bintang.
Martinelli Bisa Jadi Solusi
Masalahnya, ini bukan kali pertama Aubameyang berulah. Ia juga pernah dicadangkan oleh Arteta lantaran terlambat hadir ketika Arsenal akan bertemu Tottenham di Premier League musim lalu.
Pembekuan status Aubameyang mengingatkan publik dengan situasi yang dialami Mesut Ozil dulu. Pengalaman Ozil bahkan jauh lebih parah, di mana dirinya tidak dimasukkan dalam skuat selama enam bulan sampai akhirnya pindah ke Fenerbahce.
Kans Aubameyang mengalami hal serupa sangat besar. Dan bisa jadi, sang pemain bakalan hengkang dari Emirates Stadium pada bulan Januari nanti. Arsenal pun mulai dikaitkan dengan sejumlah striker.
Namun Martin Keown selaku legenda klub merasa the Gunners tidak perlu mencari striker baru lagi. Baginya, Gabriel Martinelli punya potensi untuk menjadi penyerang andalan the Gunners selepas kepergian Aubameyang.
"Waktu bermainnya yang terbatas dikarenakan cedera yang dia alami dan pelatih benar-benar sangat berhati-hati dengan masa yang dia habiskan di lapangan. Tidak ada keraguan bahwa dia punya kemampuan itu," ujarnya kepada Mirror Football.
Bisa Beroperasi di Tengah Juga
Keputusan untuk memainkan Martinelli sebagai winger kiri terbukti efektif. Pada laga kontra Leeds United akhir pekan kemarin, pemain asal Brasil tersebut berhasil menyarangkan dua gol yang membuat Arsenal menang telak 4-1.
Keown pun melihat kalau Martinelli efektif ketika bermain di sisi kiri. Kendati demikian, ia juga percaya bahwa sang pemain bisa ditempatkan sebagai penyerang tengah.
"Saya pikir sisi kiri lapangan adalah tempat di mana dia paling efektif, tapi dia memberikan energi, kecepatan, pergerakan dan seorang pencetak gol alami. Jika dia ingin bergerak di tengah, itulah yang diinginkan Arteta di tim," lanjutnya.
"Sudah diketahui bahwa saya menginginkan dia lebih sering bermain, tidak peduli apapun yang saya pikirkan, ini soal apa yang pelatih pikirkan," pungkasnya.